GridFame.id -
Pentingnya pinjaman untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) tidak dapat diabaikan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi suatu negara.
UMKM menjadi tulang punggung ekonomi karena memberikan kontribusi besar terhadap penciptaan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi lokal.
Namun, UMKM sering kali mengalami kesulitan dalam mendapatkan akses keuangan yang cukup untuk mengembangkan usahanya.
Inilah mengapa pinjaman menjadi penting bagi UMKM dalam berbagai aspek.
Pinjaman memungkinkan UMKM untuk mengembangkan bisnis mereka.
Dengan dana tambahan dari pinjaman, mereka dapat meningkatkan produksi, mengembangkan produk baru, atau memperluas jangkauan pasar.
Hal ini memungkinkan mereka untuk bersaing secara lebih efektif dalam pasar yang semakin kompetitif.
Pinjaman memainkan peran penting dalam inovasi dan penelitian di UMKM.
Sebagian besar UMKM membutuhkan modal untuk melakukan riset, mengembangkan teknologi baru, atau memperbaiki proses produksi mereka.
Untuk pinjaman biasanya pebisnis lebih memilih meminjam di KUR karena bunga rendah.
Namun, sebetulnya ada beberapa pinjaman lainnya selain KUR yang berbunga rendah.
Apa saja?
Baca Juga: Bisa Ajukan 2 Kali Pinjaman, Simak Syarat dan Cara Pengajuan Pinjaman di Lazada
Melansir dari kitalulus.com, Kredit tanpa agunan atau KTA adalah jenis pinjaman modal usaha yang tidak menyertakan jaminan.
Anda bisa mengajukan KTA di bank-bank terdekat yang menyelenggarakan program ini.
Peminjaman modal usaha yang akan diberikan berkisar Rp200-300 juta.
Salah satu syarat untuk mengajukan jenis pinjaman modal usaha satu ini adalah telah memiliki izin dan berjalan kurang lebih selama satu tahun.
Namun, pinjaman modal ini hanya untuk jangka pendek, dengan tenor satu tahun.
Pinjaman kredit investasi ini cocok bagi Anda yang ingin melakukan penambahan usaha.
Seperti membangun proyek baru, membeli bangunan baru, dan hal lainnya yang bersifat investasi dan jangka panjang.
Untuk melunasi peminjaman modal usaha ini bisa menggunakan uang hasil usaha.
Aset yang menjadi jaminan tersebut bisa menjadi penentu berapa besar modal yang akan dipinjamkan kepada Anda.
Besaran yang diberikan dari peminjaman modal usaha ini bisa mencapai Rp5 miliar dengan jangka waktu tenor selama 10 tahun.
Namun, bunga yang diberikan berkisar 10% - 15% tergantung dengan kondisi pasar apakah stabil atau tidak.
Melakukan peminjaman modal usaha dari koperasi bisa menjadi solusi selanjutnya.
Jenis pinjaman ini lebih populer karena suku bunga yang diberikan cenderung lebih rendah dan bahkan bisa mendapatkan sisa hasil usaha jika Anda merupakan anggota koperasi tersebut.
Meskipun jenis pinjaman modal usaha terlihat mudah, Anda tetap harus memperhatikan keresmian koperasinya.
Artinya, Anda harus memastikan bahwa koperasi tempat Anda mengajukan pinjaman resmi terdaftar di Kementerian Koperasi dan UKM.
Penulis | : | Ayudya Winessa |
Editor | : | Ayudya Winessa |
Komentar