Meskipun tampak menguntungkan di awal, hal ini dapat berujung pada kesulitan melunasi kewajiban pembayaran.
Ada juga faktor perilaku konsumtif yang tidak terkendali yang dapat menyebabkan penggunaan Paylater menjadi kredit macet.
Beberapa individu cenderung terjebak dalam pola belanja impulsif, tanpa mempertimbangkan apakah mereka benar-benar membutuhkan barang atau layanan yang dibeli.
Banyak pengguna Paylater tidak memperhatikan dampak jangka panjang dari penggunaan layanan ini terhadap keuangan mereka. Mereka mungkin tidak menyadari bahwa utang yang terakumulasi dari pembelian menggunakan Paylater dapat memengaruhi nilai kredit mereka di masa depan.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan kecerdasan buatan.
Baca Juga: Apakah GoPayLater Bisa Dinonaktifkan? Simak Cara Aturnya di Sini
Penulis | : | Ayudya Winessa |
Editor | : | Ayudya Winessa |
Komentar