Baca Juga: Apakah Harus Lulusan Farmasi? Ini Syarat yang Harus Dipenuhi Jika Beli Franchise Apotek
1. Melansir dari finansialku.com, Waralaba (sistem dan manajemen) masih baru dan belum teruji mampu menghasilkan pendapatan dalam jangka waktu panjang.
2. Cek manajemen dan orang-orang dibalik perusahaan, karena manajemen yang payah dan kurang berpangalaman, sedikit banyak akan merugikan Anda sebagai terwaralaba.
3. Beberapa perusahaan warlaba di Indonesia masih kurang bonafid dari segi manajemen dan kekurangan modal untuk mengembangkan usaha.
4. Awas adanya sistem money game atau penipuan yang berkedok penawaran waralaba atau franchise.
Seringkali kesempatan-kesempatan yang ada, dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab untuk menyesatkan pembeli atau disebut skema Ponzi.
5. Jangan sampai Anda sudah beli waralaba, namun ternyata pewaralaba mengalami permasalahan tuntutan merk di pengadilan.
6. Sebelum Anda membeli waralaba, kenali juga cara-cara pewaralaba mendapatkan keuntungan dari Anda.
Agar tak tertipu berikut ini cara memilih franchise yang benar:
- Bandingkan beberapa opsi franchise yang berbeda. Perhatikan perbedaan dalam model bisnis, dukungan yang ditawarkan, reputasi merek, persyaratan kontrak, dan potensi keuntungan.
- Periksa kontrak franchise secara teliti dan dapatkan bantuan dari pengacara atau konsultan hukum yang berpengalaman. Pastikan Anda memahami semua persyaratan, hak, dan kewajiban yang tercantum dalam kontrak.
- Perhatikan reputasi merek tersebut di mata konsumen. Merek yang sudah dikenal dan memiliki reputasi baik dapat membantu Anda untuk menarik pelanggan lebih cepat.
Baca Juga: Berikut Cara Daftar Franchise J&T Express Lengkap dengan Syarat dan Harganya
Penulis | : | Ayudya Winessa |
Editor | : | Ayudya Winessa |
Komentar