Jika Anda menghadapi situasi di mana pinjol (pinjaman online) diduga membohongi debitur tentang tingkat bunga atau informasi lainnya, berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil:
Tinjau kembali perjanjian pinjaman yang telah Anda tandatangani.
Periksa dengan cermat syarat dan ketentuan, khususnya bagian yang berkaitan dengan suku bunga, biaya, dan kondisi pengembalian.
Simpan semua bukti komunikasi dengan pinjol, termasuk email, pesan teks, atau catatan telepon, dokumen ini dapat menjadi bukti dalam kasus perselisihan nantinya.
Jika Anda memiliki bukti tertulis yang menunjukkan pernyataan atau janji dari pinjol terkait suku bunga, cobalah mengkonfirmasi kembali melalui surat resmi atau email agar ada catatan tertulis yang lebih kuat.
Jika ada ketidaksepakatan atau kecurigaan, hubungi layanan konsumen pinjol untuk mengklarifikasi dan menyampaikan kekhawatiran Anda.
Terkadang, situasi dapat diatasi melalui komunikasi langsung.
Baca Juga: Tergiur Utang Lunas Dalam Waktu Singkat, Debitur Ini Malah Ketipu Joki Merugi Hingga Rp 12 Juta
Jika setelah upaya komunikasi tidak ada penyelesaian, pertimbangkan untuk melaporkan masalah ini kepada otoritas regulasi yang mengawasi industri pinjol di wilayah Anda.
Beberapa negara memiliki badan pengawas yang mengatur praktik perusahaan fintech.
Jika permasalahan tidak dapat diselesaikan melalui saluran normal atau jika Anda yakin ada pelanggaran hukum, pertimbangkan untuk mencari bantuan hukum.
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar