Dengan berbagai cara canggih, penipu menjerat calon korban dengan beberapa langkah, di antaranya adalah:
Penipu yang memiliki sedikit modal akan memberanikan diri membuat website palsu.
Website inilah yang akan digunakan sebagai pancingan atau pishing yang jika diklik maka data-data pribadi Anda akan lenyap dicuri.
Penipu yang bermodal juga terkadang menggelontorkan beberapa dana untuk beriklan di Google search.
Mereka paham bahwa masyarakat Indonesia mudah tergiur dengan iklan-iklan yang menarasikan hadiah besar dan memikat.
Penipu juga tidak takut menggunakan nomor WhatsApp untuk menghubungi calon korban.
Mereka terus menerus spam misi berhadiah atau misi berbayar yang akan memberikan imbalan berupa uang ratusan ribu.
Baca Juga: Modus Penipuan Baru Kartu Kredit Berkedok Transaksi Tak Dikenal, Begini Tips Menghindarinya
Penipu juga menggunakan akun facebook dengan anggota puluhan hingga ratusan ribu.
Akun Facebook ini biasanya mereka beli dari forum jual beli, tujuannya agar menyakinkan korban kalau apa yang mereka posting itu valid.
Tak hanya akun facebook, penipu juga agak bermodal dengan menggunakan akun telegram untuk menipu calon korban.
Mereka memasukkan korban ke dalam grup Telegram tanpa persetujuan.
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar