Pinjol sering kali menetapkan suku bunga yang tinggi, membuat total utang semakin membengkak.
Adanya biaya tambahan, seperti denda keterlambatan atau biaya administrasi, dapat membuat utang semakin sulit untuk dilunasi.
Apalagi kalau pinjol yang digunakan bukan pinjol yang diawasi OJK.
Banyak individu tidak sepenuhnya memahami syarat dan ketentuan pinjol.
Hal ini dapat menjebak debitur dalam pembayaran yang tidak terduga.
Mungkin banyak yang mengira keringanan dari pinjol bikin utang cepat lunas.
Baca Juga: Punya Uang Lebih, Lebih Baik Bayar Utang Atau Sedekah Dulu Ya?
Namun, ternyata keringanan utang justru bikin utang tak selesai-selesai, lo.
Terlebih jika keringanan utangnya berupa perpanjangan tenor.
Makin diperpanjang tenornya, makin tinggi pula besaran bunganya.
5. Siklus Utang Berlanjut
Beberapa orang terjebak dalam siklus utang berlanjut.
Mengambil pinjaman baru untuk melunasi yang lama, menciptakan spiral utang yang sulit dihentikan.
Sebagian isi artikel ini dibuat dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Baca Juga: Faktanya Bayar Fidyah Tak Berarti Utang Puasa Jadi Lunas, Begini Penjelasannya
Penulis | : | Hani Arifah |
Editor | : | Hani Arifah |
Komentar