GridFame.id - Penipuan lowongan pekerjaan di luar negeri merupakan ancaman serius bagi para pencari kerja yang berharap untuk meningkatkan taraf hidup mereka melalui peluang kerja di negara lain.
Meskipun banyak lowongan pekerjaan yang sah dan memberikan peluang nyata, terdapat pula banyak penipuan yang memanfaatkan keinginan dan kebutuhan para pencari kerja.
Salah satu modus operandi yang umum adalah dengan menawarkan pekerjaan yang menjanjikan imbalan yang tinggi namun ternyata palsu.
Para pelaku penipuan ini seringkali menggunakan metode yang canggih dan sulit terdeteksi untuk menarik korban.
Modus operandi penipuan lowongan pekerjaan di luar negeri seringkali dimulai dengan mempromosikan pekerjaan melalui situs web atau media sosial yang terlihat profesional dan meyakinkan.
Para pelaku penipuan ini mungkin akan meminta biaya pendaftaran atau biaya administrasi dari para calon pelamar sebagai syarat untuk melamar pekerjaan tersebut.
Mereka juga bisa menggunakan surat kontrak palsu atau dokumen palsu lainnya untuk membuat penawaran pekerjaan mereka terlihat sah dan meyakinkan.
Seringkali para pelaku penipuan akan menjanjikan imbalan yang sangat besar atau manfaat yang tidak realistis sebagai cara untuk menarik minat para pencari kerja.
Dalam beberapa kasus, para penipu mungkin juga menggunakan identitas palsu atau menyamar sebagai perusahaan yang terkenal untuk meningkatkan kepercayaan korban.
Belum lama ini, dua orang terkena kasus penipuan loker di luar negeri.
Mereka bahkan terkena denda hingga Rp 30 juta dan diancam bakal dijual.
Baca Juga: Niat Sedekah Malah Bubrah! Waspada, Ini Modus Penipuan yang Sering Terjadi saat Bulan Puasa
Penulis | : | Ayudya Winessa |
Editor | : | Ayudya Winessa |
Komentar