Pelanggan sudah akrab dengan merek tersebut, sehingga memudahkan Anda dalam pemasaran.
Modal Awal yang Besar: Membuka franchise biasanya memerlukan modal awal yang lebih besar dibandingkan dengan menjadi dropshipper.
Anda perlu membayar biaya franchise, investasi awal untuk lokasi, dan persediaan awal.
Keterbatasan Kreativitas: Anda harus mengikuti aturan dan standar yang ditetapkan oleh franchisor, yang bisa membatasi kreativitas Anda dalam mengelola bisnis.
Risiko terkait dengan Kinerja Franchisor: Keberhasilan bisnis Anda juga tergantung pada kinerja dan reputasi franchisor.
Jika franchisor mengalami masalah, hal ini dapat berdampak negatif pada bisnis Anda.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan kecerdasan buatan.
Baca Juga: Daftar 3 Franchise Donat yang Laris Manis di Indonesia, Bisa Jadi Ide Jualan Cemerlang Saat Ramadhan
Penulis | : | Ayudya Winessa |
Editor | : | Ayudya Winessa |
Komentar