GridFame.id - Lebaran adalah momen yang ditunggu-tunggu oleh banyak orang, terutama anak-anak.
Selain bisa berkumpul dengan keluarga besar, mereka juga bisa mendapatkan uang angpau dari orang tua, kakek-nenek, paman-bibi, dan saudara-saudara lainnya.
Uang angpau biasanya dimasukkan ke dalam amplop berwarna-warni yang disebut dengan angpao.
Angpao adalah istilah yang berasal dari bahasa Tionghoa, yang berarti amplop merah.
Tradisi memberikan angpao berasal dari Tionghoa, yang membagikan uang dalam amplop merah sebagai simbol keberuntungan dan kesejahteraan kepada anak-anak dan kerabat saat Tahun Baru Imlek.
Tradisi ini kemudian diadopsi oleh masyarakat Indonesia, khususnya umat Islam, yang memberikan uang angpau kepada anak-anak dan saudara-saudara saat lebaran.
Namun, bagaimana cara menentukan besaran uang angpau yang tepat untuk diberikan kepada saudara-saudara saat lebaran?
Apakah ada aturan atau pedoman yang bisa dijadikan acuan?
Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk menentukan besaran uang angpau yang sesuai:
1. Sesuaikan dengan kemampuan finansial Anda
Hal pertama yang harus Anda perhatikan adalah kemampuan finansial Anda.
Baca Juga: Bakal Diborong Buat Hampers, Ini Ide Jualan Barang Pecah Belah Selama Bulan Puasa Nanti
Jangan memberikan uang angpau yang melebihi kemampuan Anda, karena bisa membuat Anda kesulitan dalam mengatur keuangan Anda setelah lebaran.
Sebaliknya, jangan juga memberikan uang angpau yang terlalu sedikit, karena bisa mengecewakan penerima angpau.
Anda bisa membuat anggaran khusus untuk uang angpau, dengan memperhitungkan jumlah penerima angpau, besaran uang angpau, dan total uang angpau yang akan Anda keluarkan.
Anda bisa menyesuaikan anggaran ini dengan pendapatan dan pengeluaran Anda, serta tabungan dan investasi Anda.
Jika perlu, Anda bisa mengurangi pengeluaran yang tidak penting untuk menambah anggaran uang angpau Anda.
2. Sesuaikan dengan hubungan kekerabatan Anda
Hal kedua yang harus Anda perhatikan adalah hubungan kekerabatan Anda dengan penerima angpau.
Secara umum, semakin dekat hubungan kekerabatan Anda, semakin besar uang angpau yang bisa Anda berikan.
Misalnya, Anda bisa memberikan uang angpau yang lebih besar kepada anak-anak Anda sendiri, dibandingkan dengan keponakan atau sepupu Anda.
Anda juga bisa membedakan besaran uang angpau berdasarkan usia penerima angpau.
Biasanya, anak-anak yang lebih kecil mendapatkan uang angpau yang lebih besar, karena mereka lebih senang dengan uang kertas daripada uang koin.
Baca Juga: Tak Perlu Beli Amplop, Begini Cara Bagi-bagi THR Pakai QRIS Tuntas Transfer BCA
Sedangkan, anak-anak yang lebih besar bisa mendapatkan uang angpau yang lebih kecil, karena mereka sudah bisa mengerti nilai uang dan menggunakannya dengan bijak.
3. Sesuaikan dengan tradisi dan budaya Anda
Hal ketiga yang harus Anda perhatikan adalah tradisi dan budaya Anda dalam memberikan uang angpau.
Setiap daerah atau keluarga mungkin memiliki tradisi dan budaya yang berbeda-beda dalam hal ini.
Ada yang memberikan uang angpau dengan nominal genap, ada yang ganjil, ada yang bulat, ada yang tidak.
Ada yang memberikan uang angpau dengan pecahan tertentu, ada yang tidak.
Anda bisa menyesuaikan besaran uang angpau Anda dengan tradisi dan budaya yang berlaku di daerah atau keluarga Anda.
Anda bisa bertanya kepada orang tua, kakek-nenek, atau kerabat yang lebih tua untuk mengetahui tradisi dan budaya tersebut.
Anda juga bisa melihat contoh dari orang-orang yang sudah memberikan uang angpau sebelumnya.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Jaket Bomber Pria Keren dan Murah, Pas Buat Lebaran Besok!
Source | : | Copilot (AI) |
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar