Langkah pertama dalam diversifikasi portfolio adalah pemahaman mendalam terhadap tujuan investasi dan toleransi risiko.
Tentukan apakah tujuan investasi Anda lebih fokus pada pertumbuhan modal, pendapatan pasif, atau keamanan modal.
Selain itu, ketahui sejauh mana Anda bersedia menerima risiko. Profil risiko yang jelas akan membantu Anda memilih instrumen investasi yang sesuai dengan tujuan dan karakteristik Anda.
Alokasi aset adalah pondasi dari diversifikasi portfolio.
Bagi portofolio yang sehat, alokasi aset perlu mencakup kelas aset yang berbeda, seperti saham, obligasi, reksa dana, dan properti.
Pemilihan alokasi aset yang seimbang membantu mengurangi risiko yang terkait dengan perubahan pasar tertentu dan menciptakan peluang keuntungan yang lebih luas.
Risiko dapat meningkat jika portofolio Anda terlalu tergantung pada satu sektor industri atau wilayah geografis tertentu.
Baca Juga: Penawaran Cuma Sampai Akhir Bulan! Ini Link dan Cara Beli Investasi SR020
Diversifikasi seharusnya tidak hanya mencakup berbagai kelas aset, tetapi juga menghindari ketergantungan yang berlebihan pada sektor atau wilayah tertentu.
Perubahan ekonomi atau politik di satu daerah tidak akan langsung merugikan seluruh portofolio Anda.
Diversifikasi dapat ditingkatkan dengan mempertimbangkan ukuran dan kapitalisasi pasar perusahaan.
Penulis | : | Hani Arifah |
Editor | : | Hani Arifah |
Komentar