2. Risiko Pencucian Uang dan Pencurian Data
Gestun PayLater dapat dimanfaatkan untuk pencucian uang dan penyalahgunaan data pribadi.
Penggunaan jasa gestun melalui media sosial juga rentan terhadap penipuan dan kehilangan data pribadi.
Belum lagi pasti joki gestun akan meminta sejumlah nominal sebagai biaya tambahan yang jumlahnya tidak sedikit.
3. Membuat Kerugian Finansial
Praktik gestun PayLater berisiko membuat tagihan membengkak dan menimbulkan kerugian finansial.
Biaya tambahan seperti bunga dan denda keterlambatan pembayaran dapat menambah beban keuangan pengguna.
4. Memicu Pengeluaran Impulsif
Fitur PayLater dapat mendorong perilaku belanja impulsif, yang sering kali tidak terkontrol dan berujung pada pembelian barang-barang yang tidak diperlukan.
Ditambah jika terus-terusan dicairkan, maka limit paylater bisa saja habis.
5. Dampak Negatif pada Skor Kredit
Baca Juga: Awas Galbay! Simak Cara Ubah Jatuh Tempo Shopee Paylater, Tagihan Aman
Penunggakan pembayaran PayLater dapat berdampak negatif pada skor kredit pengguna, yang akan mempersulit pengajuan kredit lain di masa depan.
Mencairkan limit PayLater bukan hanya melanggar hukum tetapi juga membawa risiko finansial dan keamanan yang serius.
Pengguna harus bijak dalam menggunakan fitur PayLater dan menghindari praktik gestun untuk menjaga kesehatan keuangan mereka.
Baca Juga: 6 Kekurangan Beli Tiket Mudik Pakai Paylater Dibanding Kartu Kredit Meski Sama-Sama Bayar Nanti
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar