GridFame.id - Terlilit pinjol adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan situasi di mana seseorang terjebak dalam utang dari layanan pinjaman online.
Fenomena ini berkembang pesat seiring dengan peningkatan teknologi dan aksesibilitas internet di seluruh dunia.
Pinjaman online menawarkan kemudahan akses tanpa banyak persyaratan seperti yang biasa dijalankan oleh lembaga keuangan konvensional.
Salah satu faktor utama yang menyebabkan orang terjerat dalam pinjol adalah kemudahan aksesnya.
Layanan pinjaman online memungkinkan seseorang untuk mengajukan pinjaman hanya dengan beberapa klik, tanpa perlu menghadiri pertemuan fisik atau mengurus banyak dokumen seperti yang biasa dilakukan dalam pinjaman tradisional.
Meskipun terlihat menarik karena kemudahan akses, pinjol sering kali datang dengan biaya dan bunga yang sangat tinggi.
Tingginya biaya ini dapat membuat utang semakin bertambah seiring berjalannya waktu, terutama jika pembayaran tidak tepat waktu atau hanya membayar minimum pembayaran.
Salah satu tantangan terbesar dari terlilit pinjol adalah masuk ke dalam siklus utang yang berkelanjutan.
Seseorang mungkin terpaksa mengambil pinjaman tambahan untuk membayar pinjaman yang sudah ada, sehingga terjebak dalam lingkaran utang yang sulit untuk keluar.
Seperti yang dialami oleh sosok pria ini terlilit di 50 aplikasi pinjol.
Ia bahkan harus menanggung Rp 50 juta tagihan yang harus dibayarkan.
Baca Juga: Waduh Gawat! Ternyata Ini 5 Profesi yang Kerap jadi Target Sasaran Pinjol
Cerita tersebut berasal dari video dari Tribun Network, seorang pria mengaku kalau dirinya sedang mengalami kesulitan membayar tagihan.
Ini berawal dari dirinya yang meminjam di 1 aplikasi pinjol.
Kemudian merambat hingga puluhan aplikasi pinjaman online karena gali lubang tutup lubang.
Ia mengaku telah meminjam di 50 aplikasi pinjol dengan total tagihan keseluruhan mencapai Rp 50 juta beserta denda dan bunganya.
Ia bahkan kini menjadi buronan oleh debt collector yang terus datang ke rumahnya.
Simak risiko jika Anda nekat gali lubang tutup lubang pinjaman:
1. Risiko utama dari "gali lubang tutup lubang" adalah terjebak dalam siklus utang yang tak pernah berujung.
2. Ini bisa membuat utang semakin membesar dari waktu ke waktu, terutama jika pembayaran hanya mencakup bunga atau jika pembayaran terlambat.
3. Semakin besar utang seseorang, semakin tinggi tekanan keuangan yang mereka hadapi.
4. Risiko "gali lubang tutup lubang" juga dapat memiliki dampak psikologis yang serius seperti stres dan kecemasan.
5. Semakin lama seseorang terjebak dalam siklus utang ini, semakin sulit bagi mereka untuk keluar dari situasi tersebut
Penulis | : | Ayudya Winessa |
Editor | : | Ayudya Winessa |
Komentar