GridFame.id - Emas telah menjadi mata uang dan simpanan nilai sejak zaman kuno.
Salah satu alasan utama mengapa emas fisik tetap diminati adalah sifat kekakuan dan ketahanannya.
Emas adalah logam yang tidak bereaksi dengan kebanyakan zat kimia, sehingga tidak akan korosi atau teroksidasi seiring waktu.
Bagi banyak investor, emas fisik merupakan pilihan investasi yang aman dalam portofolio mereka.
Ini karena emas tidak terikat pada performa pasar saham atau obligasi, sehingga dapat memberikan diversifikasi yang penting.
Emas digital adalah salah satu jenis emas 24 karat yang memungkinkan investor membelinya secara online tanpa beban penyimpanan.
Di tengah perkembangan teknologi, kamu tidak hanya dapat membeli aset logam mulia berupa produk fisik di toko.
Aplikasi penyedia layanan investasi logam mulia menawarkan pembelian produk ini dengan mudah, aman, dan praktis.
Aset logam mulia menjadi salah satu instrumen investasi jangka panjang terpercaya karena nilainya selalu naik setiap tahunnya.
Lalu, apa kelebihan dan kekurangan dari emas fisik dan digital?
Dibawah ini merupakan perbandingan antara emas fisik vs digital untuk investasi jangka panjang.
Baca Juga: Tak Selamanya Menabung Deposito Untung, 6 Hal Ini Bisa Menyebabkan Kerugian
1. Tangible Asset: Emas fisik, seperti koin dan batangan, adalah aset yang bisa Anda pegang dan lihat.
Ini memberikan rasa kepastian dan kepercayaan kepada investor.
2. Perlindungan Inflasi: Emas fisik telah terbukti menjadi perlindungan terhadap inflasi selama berabad-abad karena nilainya cenderung bertahan atau bahkan meningkat saat nilai mata uang turun.
3. Koleksi: Koin emas kuno atau edisi terbatas dapat memiliki nilai koleksi yang signifikan di atas nilai intrinsiknya.
1. Biaya Penyimpanan dan Asuransi: Emas fisik memerlukan biaya penyimpanan dan asuransi tambahan untuk melindunginya dari pencurian atau kerusakan.
2. Kemungkinan Pemalsuan: Investor harus waspada terhadap pasar yang tidak diatur dan memeriksa keaslian setiap pembelian dengan hati-hati.
3. Kurangnya Likuiditas: Memperdagangkan emas fisik mungkin tidak secepat atau sesederhana dengan emas digital.
Anda mungkin perlu mencari pembeli atau pedagang yang tepat untuk menjualnya dengan harga yang wajar.
Baca Juga: Investasi Perhiasan Emas Kuning dan Emas Putih, Mana yang Lebih Menguntungkan?
- Aksesibilitas dan Likuiditas: Emas digital memungkinkan investor untuk membeli, menjual, dan memperdagangkan emas dengan cepat dan mudah melalui platform online.
- Biaya Penyimpanan Rendah: Tidak seperti emas fisik, emas digital tidak memerlukan biaya penyimpanan fisik. Ini dapat mengurangi biaya investasi jangka panjang.
- Diversifikasi Portofolio: Investasi dalam emas digital dapat menjadi cara yang efektif untuk mendiversifikasi portofolio Anda tanpa memerlukan penyimpanan fisik.
- Ketergantungan pada Teknologi: Emas digital rentan terhadap risiko teknis, seperti kegagalan sistem atau serangan siber.
Ini dapat mengganggu akses Anda terhadap investasi Anda.
- Tidak Ada Kepemilikan Fisik: Beberapa investor mungkin merasa tidak nyaman dengan fakta bahwa mereka tidak memiliki kepemilikan fisik atas aset mereka saat berinvestasi dalam emas digital.
- Potensi Risiko Regulasi: Regulasi terhadap emas digital dapat berubah dari waktu ke waktu.
Investor perlu waspada terhadap perubahan peraturan yang dapat memengaruhi nilai investasi mereka.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan kecerdasan buatan.
Baca Juga: Rekomendasi 5 Aplikasi yang Aman Untuk Investasi Emas Digital
Penulis | : | Ayudya Winessa |
Editor | : | Ayudya Winessa |
Komentar