GridFame.id - Dalam era digital yang semakin maju, ancaman keamanan online menjadi semakin kompleks dan beragam.
Salah satu bentuk serangan yang seringkali diabaikan, namun berpotensi merusak, adalah penipuan sniffing.
Penipuan sniffing merupakan taktik yang digunakan oleh penjahat cyber untuk mencuri informasi sensitif.
Contohnya seperti kata sandi, nomor kartu kredit, atau informasi pribadi lainnya, dengan cara memonitor atau 'mengendus' lalu lintas data yang melewati jaringan.
Penipuan sniffing, juga dikenal sebagai sniffing attack, adalah teknik serangan yang memungkinkan penyerang untuk memata-matai atau 'mengendus' data yang sedang dikirim melalui jaringan komputer atau internet.
Penyerang menggunakan perangkat lunak khusus yang disebut sniffer untuk memantau lalu lintas data dan menangkap informasi sensitif yang dapat dieksploitasi.
Penipuan sniffing terjadi ketika penyerang berhasil menanamkan sniffer dalam jaringan yang ditargetkan, baik melalui perangkat keras maupun perangkat lunak.
Sniffer kemudian memantau paket data yang melewati jaringan tersebut, mencari informasi yang berguna.
Seperti kata sandi, nomor kartu kredit, atau data pribadi lainnya.
Setelah mendapatkan informasi yang diinginkan, penyerang dapat menggunakannya untuk melakukan berbagai macam kejahatan, seperti pencurian identitas, penipuan keuangan, atau akses ilegal ke akun online.
Dalam artikel ini, kami akan membahas secara mendalam tentang penipuan sniffing, bahayanya, serta ciri-ciri yang perlu diketahui untuk melindungi diri dari serangan semacam itu.
Baca Juga: Hati-hati dengan Web Seperti Ini, Kenali 7 Ciri-ciri Game Berkedok Judi Online yang Bisa Kuras Saldo
Penulis | : | Ayudya Winessa |
Editor | : | Ayudya Winessa |
Komentar