GridFame.id - Saat berpuasa, berat badan cenderung turun.
Itu disebabkan oleh berkurangnya asupan makanan atau camilan yang utamanya mengandung banyak lemak.
Namun terkadang, berat badan yang sudah ideal tersebut dirusak karena kalap dihari Lebaran.
Pastinya, hidangan beraneka ragam di atas meja sangat sulit untuk ditolak.
Apalagi makan beragam hidangan khas Lebaran sampai berlebihan, tentu bisa menyebabkan kenaikan berat badan yang drastis.
Tentu ini membuat siapa saja yang mengalaminya menjadi pusing mencari cara menurunkan berat badan badan.
Anda bisa mengembalikan ukuran tubuh ramping seperti semula.
Yuk, simak cara menurunkan berat badan setelah Lebaran berikut ini.
Beberapa cara ini bisa mulai dilakukan untuk siapa saja yang masih berkutik dengan penurunan berat badan hingga hari ini.
Selengkapnya berikut sejumlah cara menurunkan berat badan tanpa olahraga yang dapat kita coba terapkan:
Protein dapat meningkatkan perasaan kenyang, mengurangi rasa lapar dan membantu kita makan lebih sedikit kalori.
Baca Juga: Sering Terjadi Jelang Lebaran, Ini Tips Terhindar dari Modus Penipuan Kurir Paket COD
Penyebabnya mungkin karena protein memengaruhi beberapa hormon yang berperan terhadap rasa lapar dan kenyang, termasuk ghrelin dan GLP-1.
Beberapa contoh makanan tinggi protein seperti dada ayam, ikan, lentil, dan telur.
Ini tentunya bisa menjadi salah satu cara menurunkan berat badan tanpa olahraga yang dapat kita terapkan bersama strategi lainnya.
Makan makanan tinggi serat dapat meningkatkan rasa kenyang lebih lama.
Sejumlah penelitian juga menunjukkan bahwa satu jenis serat, yakni serat kental (viscous fiber) sangat membantu untuk menurunkan berat badan dengan meningkatkan rasa kenyang dan mengurangi asupan makan.
Serat kental hanya ditemukan dalam makanan nabati, seperti kacang-kacangan, sereal gandum, jeruk, asparagus, dan lainnya.
Memperbanyak minum air bisa membantu kita makan lebih sedikit dan menurunkan berat badan, terutama jika kita minum sebelum makan.
Sebuah studi yang dilakukan pada partisipan dewasa menemukan bahwa minum setengah liter air sekitar 30 menit sebelum makan dapat mengurangi rasa lapar dan mengurangi asupan kalori.
Bagi orang-orang yang terbiasa minum minuman manis, menggantinya dengan minum air putih juga bisa memberikan efek kesehatan lebih.
Ketika bicara soal diet, banyak orang melupakan pentingnya tidur cukup dan mengelola stres. Padahal, keduanya punya efek yang besar terhadap napsu makan dan berat badan.
Kurang tidur dapat mengganggu hormon pengatur nafsu makan leptin dan ghrelin. Hormon lainnya, kortisol, akan meningkat ketika kita stres.
Baca Juga: Simak Jadwal Diskon dan Rute Tarif Tol Untuk Mudik Lebaran 2024
Fluktuasi hormon-hormon ini dapat meningkatkan rasa lapar dan keinginan makan makanan yang tidak sehat, sehingga menyebabkan kita mengasup lebih banyak kalori.
Selain itu, kurang tidur kronis dan stres dapat meningkatkan risiko beberapa penyakit, termasuk diabetes tipe 2 dan obesitas.
Banyak mengonsumsi minuman manis berkaitan dengan peningkatan risiko sejumlah penyakit.
Sayangnya, hal ini banyak diabaikan atau bahkan tak disadari.
Sebab, kalori dalam cairan tidak membuat kita kenyang seperti makanan.
Menghindari minuman manis bisa memberikan manfaat kesehatan jangka panjang, termasuk jika sedang mencari cara menurunkan berat badan tanpa olahraga.
Beberapa minuman sehat yang dapat menjadi pilihan seperti air putih, kopi, dan teh hijau. Namun, ketika mengonsumsi kopi dan teh hijau pastikan tidak menggunakan gula tambahan.
Beberapa orang mungkin merasa stres ketika menimbang berat badannya.
Namun, menimbang berat badan secara rutin bisa memberikan kita umpan balik (feedback) sebelum mencoba menerapkan diet.
Kita tidak perlu menimbang berat badan setiap hari.
Cukup lakukan dua hingga tiga kali seminggu sehingga kita bisa memantau apakah berat badan kita naik atau turun selama proses diet.
Baca Juga: Saat Mudik Ada Baiknya Tak Upload Foto Begini Ke Sosmed Atau Rumah Bisa Jadi Sasaran Maling
Sertakan kebiasaan ini di dalam rutinitas harian sebagai salah satu cara menurunkan berat badan tanpa olahraga.
Sengaja melaparkan diri untuk diet mungkin bisa berhasil dalam jangka pendek, namun pada akhirnya cara ini dapat menghambat penurunan berat badan Anda.Melewatkan makan selama berjam-jam dapat menyebabkan tubuh kehilangan lebih banyak massa otot dibandingkan lemak.
Hilangnya jaringan otot ini menyebabkan penurunan tingkat metabolisme tubuh, sehingga mengurangi jumlah kalori yang dibutuhkan oleh tubuh.
Apabila jumlah kalori yang masuk ke dalam tubuh tetap sama, maka kelebihan kalori tersebut dapat meningkatkan berat badan Anda.
Hal ini menjelaskan mengapa olahraga juga dianjurkan dalam rencana penurunan berat badan untuk membangun otot dan mempertahankan tingkat metabolisme Anda.
Baca Juga: Wah Pasti Bakal Diserbu Penerima THR, Ini 6 Ide Jualan HP Pasca Lebaran
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar