Jalin komunikasi yang proaktif dengan pelanggan sejak awal. Berikan informasi yang jelas tentang proses pengiriman, estimasi waktu pengiriman, dan nomor pelacakan (tracking number).
Kirimkan notifikasi kepada pelanggan tentang status pengiriman, seperti ketika barang sudah dikirim atau jika terjadi keterlambatan.
Tanggapi keluhan pelanggan dengan cepat dan ramah. Tunjukkan kepada mereka bahwa Anda peduli dengan kekhawatiran mereka.
Berikan saluran komunikasi yang mudah dijangkau, seperti email, pesan langsung, atau nomor telepon layanan pelanggan.
Tawarkan solusi alternatif jika terjadi masalah dalam pengiriman, seperti pengiriman ulang, pengembalian dana, atau diskon untuk pembelian selanjutnya.
Pastikan pelanggan merasa didengar dan dihargai dengan menyesuaikan solusi sesuai dengan kebutuhan dan keinginan mereka.
Baca Juga: Pemilik Bisnis Online Catat! Ini Risiko Terlalu Sering Melakukan Hard Selling
Pilih mitra jasa pengiriman yang terpercaya dan memiliki reputasi baik untuk mengurangi risiko terjadinya masalah pengiriman.
Jalin kerjasama yang baik dengan penyedia jasa pengiriman untuk memperoleh dukungan lebih lanjut dalam menangani situasi yang tidak terduga.
Lakukan evaluasi terhadap proses pengiriman secara berkala. Identifikasi titik-titik lemah dan temukan cara untuk memperbaikinya.
Penulis | : | Hani Arifah |
Editor | : | Hani Arifah |
Komentar