Bank melakukan penilaian risiko yang ketat sebelum memberikan pinjaman kepada seseorang.
Meskipun jaminan tersebut memiliki nilai tinggi, bank akan melihat lebih dari sekadar nilai pasar.
Mereka akan mengevaluasi likuiditas, volatilitas pasar, dan kemungkinan perubahan nilai dalam jangka waktu tertentu.
Jika mereka menilai bahwa jaminan tersebut tidak cukup stabil atau tidak likuid, mereka mungkin menolaknya.
Jaminan berharga yang nilainya tinggi tetapi tidak terdiversifikasi dengan baik dapat menjadi sumber kekhawatiran bagi bank.
Meskipun aset tersebut bernilai besar, jika mereka terlalu terpaku pada satu jenis investasi atau sektor, bank mungkin ragu untuk menerima jaminan tersebut karena risiko yang terkait dengan ketidakpastian pasar.
Setiap bank memiliki kebijakan dan kriteria pinjaman mereka sendiri.
Meskipun jaminan berharga tersebut memiliki nilai yang tinggi, bisa jadi tidak sesuai dengan kebijakan atau preferensi risiko bank tersebut.
Beberapa bank mungkin lebih memilih jenis jaminan tertentu atau memiliki batasan tertentu pada jenis aset yang mereka terima sebagai jaminan.
Kadang-kadang, penolakan jaminan berharga mungkin bukan hanya masalah nilai atau jenis aset, tetapi juga masalah legal atau administratif yang terkait dengan aset tersebut.
Penulis | : | Hani Arifah |
Editor | : | Hani Arifah |
Komentar