Sementara nominal lain akan tampak tertanam dalam uang.
"Untuk uang emisi baru pada benang pengaman terdapat ornamen tulisan BI dan batik kawung yang dapat bergerak (moving). Kalau yang palsu tidak ada dan tidak bisa bergerak," paparnya.
Uang emisi baru yang asli turut dilengkapi gambar bunga dengan warna kontras dan bergerak pada bagian muka jika dilihat dari sisi mana pun (Optically Variable Magnetic Ink/OVMI).
Menurut Marlison, uang asli tersebut dibekali dengan teknologi Color Shifting Ink yang merupakan teknologi tertinggi dan tidak dapat dipalsulkan.
"Inilah cara mudah dan cepat membedakan uang asli dan palsu," kata dia.
Cara membedakan uang asli dan palsu selanjutnya adalah dengan meraba permukaan rupiah kertas.
Marlison menjelaskan, permukaan uang rupiah asli akan terasa kasar jika diraba karena menggunakan tinta dan teknik cetak intaglio.
"Pada uang palsu pasti licin," ujarnya.
Cara membedakan berikutnya, yakni dengan menerawang uang rupiah yang diragukan keasliannnya.
Rupiah asli memiliki tanda air atau watermark berupa gambar pahlawan dan gambar electrotype berupa angka nominal tersembunyi.
Marlison mengatakan, tanda air tersebut hanya dapat dilihat jika menerawang uang rupiah kertas ke arah cahaya.
"Yang hanya bisa dilihat saat diterawang. Kalau uang palsu tidak ada dan tidak bisa," lanjutnya.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Tempat Menabung Uang yang Aman Daripada di Dompet Digital
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar