1. Tenor Pinjaman: Tenor merupakan waktu atau periode yang diberikan kepada peminjam untuk melunasi pinjaman.
Biasanya, tenor pinjaman KPR bisa bervariasi mulai dari 5 tahun hingga 30 tahun, tergantung pada kesepakatan antara peminjam dan pemberi pinjaman.
2. Bunga Cicilan KPR: Bunga cicilan KPR adalah biaya tambahan yang harus dibayar peminjam kepada pemberi pinjaman sebagai imbalan atas pemakaian dana tersebut.
Besarnya bunga biasanya dihitung berdasarkan suku bunga efektif per tahun dan diterapkan pada saldo sisa pinjaman setiap bulannya.
1. Bunga Lebih Rendah: Dengan tenor pinjaman yang lebih pendek, risiko bagi pemberi pinjaman bisa lebih rendah.
Sebagai hasilnya, mereka mungkin menawarkan suku bunga yang lebih rendah kepada peminjam.
2. Total Bunga yang Dibayar Lebih Sedikit: Semakin pendek tenor pinjaman, semakin sedikit jumlah bulan yang digunakan untuk mengakumulasi bunga.
Oleh karena itu, secara teori, total jumlah bunga yang dibayarkan peminjam dapat lebih rendah.
Baca Juga: Bisa Jadi Investasi di Masa Depan? 5 Keuntungan dan Kerugian Beli Rumah KPR di Usia Muda
1. Cicilan Bulanan yang Lebih Tinggi: Dengan tenor yang lebih pendek, meskipun suku bunga mungkin lebih rendah, cicilan bulanan akan lebih tinggi karena pembayaran dilakukan dalam waktu yang lebih singkat.
2. Beberapa Biaya Tambahan: Pada beberapa kasus, pemberi pinjaman bisa saja memberlakukan biaya tambahan untuk pinjaman dengan tenor yang lebih pendek.
Penulis | : | Ayudya Winessa |
Editor | : | Ayudya Winessa |
Komentar