Paling tidak sudah punya tempat usahanya memiliki ruangan dengan ukuran minimal 4×4 m.
Ukuran ini merupakan salah satu standar umum yang harus dipenuhi dalam bisnis refill parfum.
Agar tempat usaha yang akan ditempati tampak menarik, pastikan untuk membuat desainnya sedetail mungkin.
Buat agar toko tampak lebih berwarna dan meriah.
Misalnya saja dengan mempercantik toko dengan cat yang berwarna cerah dan diimbangi pencahayaan yang pas.
Supaya, pengunjung tertarik untuk berbelanja parfum di tempat Anda.
Selanjutnya, siapkan sampel parfum yang nantinya akan dijual.
Bisa dengan mengoleskan contoh parfum di atas lembaran kertas.
Siapkan juga katalog parfum beserta namanya, agar calon konsumen bisa lebih mudah memilih parfum yang diinginkan.
Umumnya kemasan untuk parfum primer berupa botol roll berukuran kecil kurang lebih 4 ml.
Selain ukuran yang berbeda, kemasan botol parfum juga akan diberi kode khusus untuk membedakan antara jenis parfum wanita dan pria.
Baca Juga: Mulai Hari Ini, Simak Promo KAI Tujuan Solo Hingga Surabaya Cuma Bayar Segini!
Anda juga bisa meracik parfum sendiri untuk menemukan formula wewangian yang unik.
Selidiki bagaimana resep parfum dibuat, bisa dengan membuat campuran khas dari beberapa bibit wewangian yang ada.
Atau membeli beberapa jenis minyak esensial berukuran kecil dan bereksperimen.
Jangan lupa luangkan waktu dan biasakan diri dengan berbagai aroma parfum yang berbeda.
Mulailah dengan memadukan dua aroma bersama, jangan lupa buat catatan detail soal jenis parfum yang digunakan dan berapa takarannya.
Lakukan eksperimen hingga mendapatkan formula dengan aroma yang pas.
Jika perlu, minta pendapat pelanggan yang datang untuk mengomentari aroma parfum hasil eksperimen tersebut sebelum diproduksi massal.
Baca Juga: Penting Biar Keuangan Lancar, Ini 8 Poin Penting Dalam Administrasi Bisnis
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar