Penipuan investasi arisan kerap kali menawarkan janji-janji keuntungan besar dalam waktu singkat dengan risiko yang dianggap rendah atau hampir tanpa risiko sama sekali.
Mereka mungkin menggunakan istilah seperti "investasi aman" atau "jaminan keuntungan tetap".
Penawaran semacam ini sebenarnya tidak realistis dalam dunia investasi yang sebenarnya, di mana setiap investasi selalu mengandung risiko.
Beberapa modus penipuan investasi berkedok arisan menggunakan skema piramida, di mana peserta awal mendapatkan imbalan dari pendaftar baru.
Skema ini biasanya tidak berkelanjutan dan akan runtuh ketika tidak ada pendaftar baru yang masuk.
Ibu rumah tangga kerap terjebak dalam skema semacam ini karena dijanjikan keuntungan cepat dan mudah tanpa perlu banyak usaha.
Penipuan investasi arisan sering kali tidak memberikan informasi yang jelas atau rinci mengenai bagaimana uang akan diinvestasikan atau digunakan.
Mereka lebih fokus pada menarik orang untuk bergabung dengan janji-janji keuntungan yang menggiurkan, tanpa memberikan penjelasan yang memadai mengenai mekanisme investasi sebenarnya.
Baca Juga: Waduh! Jual Reksadana Lebih Dini Ternyata Bakal Dikenai 5 Biaya Tambahan Ini
Investasi yang legal dan terpercaya biasanya terdaftar dan diawasi oleh otoritas keuangan resmi di suatu negara.
Cek apakah penyedia investasi tersebut terdaftar dan memiliki izin yang sah.
Penulis | : | Ayudya Winessa |
Editor | : | Ayudya Winessa |
Komentar