Jika karyawan tersebut mengajukan kasbon di hari kerja ke-8, maka perhitungan kasbon (Rp. 250.000 x 8 x 30 persen) maksimal Rp 600.000.
Karyawan dapat mengajukan kasbon lebih dari 1 kali dalam sebulan selama limit kasbon karyawan masih mencukupi.
"Perbedaan aplikasi Ayo Kasbon dengan pinjol tanpa agunan sebagai berikut. Kasbon bukanlah pinjaman, melainkan hak karyawan (gaji) yang diambil lebih awal sebelum tanggal gajian," kata Ari.
"Nominal penarikan dengan skema gaji pro rata, yaitu maksimal 30 perse -40 persen dari total take home pay karyawan. Tidak dikenakan bunga, tidak ada denda atau pun biaya lainnya. Hanya dikenakan biaya administrasi," lanjutnya.
Selain itu, bedanya dengan pinjol, pencairan kasbon digital langsung ke rekening karyawan yang sudah didaftarkan oleh bagian SDM.
Kemudian, gaji karyawan akan langsung dipotong saat gajian (tidak ada mekanisme cicilan).
Sebagai informasi, aplikasi kasbon digital Ayo Kasbon yang dirilis per 1 Mei 2024 merupakan layanan inovasi Kasbon Digital untuk para karyawan, pegawai, dan buruh.
Aplikasi ini diklaim berjalan dengan prinsip syariah.
Dengan model bisnis Ayo Kasbon, maka pasar yang ingin disasar adalah perusahaan industri atau pabrik, office (perkantoran), outsourcing, dan PNS.
"Aplikasi ini juga bisa memfasilitasi perusahaan-perusahaan yang saat ini sudah menjalankan praktik kasbon secara manual untuk beralih ke digital (dalam hal ini tidak ada biaya apa pun yang dibebankan ke perusahaan)," pungkas Ari.
Sebagai tambahan informasi, PT Ayo Kasbon Indonesia merupakan sister company PT Sarana Pasar Digital, perusahaan yang telah berizin di Otoritas Jasa Keuangan sebagai penyelenggara financing agent dengan nama aplikasi ArtaKu.
Baca Juga: Jangan Takut! OJK Sendiri Perbolehkan Kita Lakukan Ini Kalau Ada DC Langgar Aturan Penagihan
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar