Dunia konsumerisme yang didorong oleh media sosial dan budaya pop membuat mahasiswa rentan terhadap godaan untuk memiliki barang-barang terbaru dan gaya hidup yang glamor.
Paylater memberi mereka kesempatan untuk "hidup seperti selebriti" tanpa memikirkan konsekuensinya.
Tekanan dari teman sebaya dan ekspektasi sosial juga dapat mendorong mahasiswa untuk mengambil utang demi menjaga penampilan sosial mereka.
Bagi beberapa mahasiswa, terutama yang tidak memiliki akses ke fasilitas perbankan tradisional atau tidak memenuhi syarat untuk mendapatkan kartu kredit, paylater mungkin satu-satunya opsi yang tersedia untuk mendapatkan barang atau layanan dengan pembayaran nanti.
Kurangnya alternatif yang aman dan terjangkau bisa memaksa mereka untuk mengandalkan paylater sebagai solusi cepat.
Sebagian isi artikel ini dibuat dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Baca Juga: Cara Mengatasi Akun Traveloka Paylater yang Diblokir Karena Telat Membayar Tagihan
Penulis | : | Hani Arifah |
Editor | : | Hani Arifah |
Komentar