Ada beberapa alasan kenapa pinjaman konsumtif sangat tinggi risiko terlilit utang.
Ketika ambil pinjaman konsumtif, uang tidak akan berputar.
Jadi, kita harus melunasi cicilan pinjaman dengan gaji kita.
Mungkin tak akan terasa berat di awal, tapi banyak orang bakal kebingungan jika ada pengeluaran tak terduga.
Apalagi kalau tabungan dan dana darurat masih sangat minim.
Ambil pinjaman konsumtif juga bikin kita gampang ketagihan.
Soalnya, kita bisa beli barang apa saja dengan mudah.
Sekali atau dua kali mungkin masih aman.
Namun, lama kelamaan kita akan berani ambil pinjaman untuk kebutuhan konsumtif yang lebih besar.
Dengan begitu, risikonya juga sudah pasti lebih besar.
Semoga informasinya bermanfaat!
Baca Juga: Bisakah Ajukan Pinjaman KUR Jika Rumah Masih Ngontrak? Begini Penjelasannya
Penulis | : | Hani Arifah |
Editor | : | Hani Arifah |
Komentar