KPR Syariah didasarkan pada prinsip syariah Islam, yang melarang pembayaran bunga.
Sebagai gantinya, KPR Syariah menggunakan mekanisme bagi hasil, di mana bank dan peminjam berbagi risiko dan keuntungan dari investasi tersebut.
Di sisi lain, KPR konvensional menggunakan bunga sebagai cara untuk memperoleh keuntungan atas pinjaman.
Pertama-tama, mari kita lihat apakah KPR Syariah lebih hemat daripada KPR konvensional.
Karena KPR Syariah tidak menggunakan bunga, beberapa orang percaya bahwa ini bisa menjadi pilihan yang lebih hemat dalam jangka panjang.
Namun, dalam kenyataannya, biaya administrasi dan manajemen KPR Syariah sering kali lebih tinggi daripada KPR konvensional.
Ini dapat mengimbangi keuntungan dari tidak membayar bunga dan mempengaruhi total biaya pinjaman.
Namun, apakah KPR Syariah lebih murah daripada KPR konvensional?
Ini tergantung pada berbagai faktor, termasuk suku bunga yang ditawarkan oleh bank, biaya administrasi, dan lama pinjaman.
Suku bunga KPR Syariah bisa lebih tinggi atau lebih rendah daripada suku bunga KPR konvensional, tergantung pada kondisi pasar dan kebijakan bank.
Baca Juga: Hindari Riba, Begini Alur Proses Akad KPR Syariah dan Rincian Biayanya
Penulis | : | Hani Arifah |
Editor | : | Hani Arifah |
Komentar