GridFame.id - Nama usaha menjadi salah satu hal yang penting bagi kelancaran bisnis.
Apalagi jika Anda berencana membuka bisnis kuliner.
Belakangan, usaha kuliner memang banyak diminati.
Apalagi banyak makanan kekinian yang viral dan jadi perbincangan di sosial media.
Tak heran jika makanan kekinian masih jadi bisnis yang paling banyak dicari.
Namun dalam membuka usaha makanan kekinian, Anda perlu membuat nama yang unik dan estetik.
Pasalnya, nama yang unik akan lebih mudah diingat orang.
Tak jarang nama sebuah usaha juga bisa menentukan kesuksesan bisnis loh.
Ada 3 tips yang bisa dilakukan untuk menentukan nama bagi usaha kuliner makanan kekinian.
Apa saja?
Simak informasi lengkapnya berikut ini.
Baca Juga: Tak Selalu di F&B, Berikut Ini Merupakan 6 Bisnis yang Sangat Menjajikan
Dilansir dari laman resmi paxel.co.id, berikut ini beberapa tips menentukan nama usaha makanan kekinian:
Sebelum memilih nama usaha makanan untuk bisnis Anda, menentukan tema bisnis merupakan hal mendasar yang sangat penting.
Tema bisnis yang dimaksud adalah seperti apa Anda ingin membangun konsep usaha kedepannya.
Contohnya, jika ingin menjual berbagai macam makanan dengan tema chinese food, maka Anda bisa lebih mudah untuk menentukan nama hingga konsep yang akan Anda usung.
Ada baiknya jika tema bisnis ini bisa selaras dengan nama bisnis Anda.
Menentukan nama yang mudah diingat merupakan hal yang tidak mudah.
Namun, Anda bisa kembali melihat konsep dan tema besar usaha yang ingin Anda bangun.
Melalui konsep dasar tersebut Anda bisa mulai mengumpulkan ide-ide nama usaha, termasuk usaha makanan.
Ada pula tips penting saat mengumpulkan ide nama, yaitu membuat nama yang singkat.
Nama usaha makanan yang singkat sejatinya bisa membantu bisnis Anda lebih mudah disebut dan diingat oleh masyarakat.
Umumnya, Anda bisa memilih nama usaha dengan jumlah satu sampai dua kata.
Seperti yang tadi sudah dijelaskan, jangan lupa untuk memberikan makna sesuai dengan tema usaha makanan Anda.
Jika sudah memiliki bank ide tentang calon nama bisnis Anda, maka ini saatnya memikirkan nama-nama menunya.
Menu yang ditawarkan juga harus sejalan dengan nama usaha makanan yang Anda buat, begitupun sebaliknya.
Nama yang Anda buat harus sesuai dengan menu yang Anda jual, hal ini bisa membantu bisnis Anda bisa lebih dikenal lagi dan mudah diingat oleh konsumen.
Sebagai contoh, ketika Anda menjual makanan khas Italia maka Anda tidak disarankan untuk menggunakan nama menu atau nama usaha makanan menggunakan bahasa atau istilah dari bahasa Jepang.
Meskipun terbilang unik, namun konsep seperti ini justru akan membuat konsumen kebingungan, hal ini bahkan bisa berdampak kepada daya ingat konsumen terhadap brand makanan yang kamu bangun.
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar