Penawaran yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan seringkali adalah tanda-tanda bahaya.
Penipu sering menggunakan janji-janji yang menggiurkan, seperti pinjaman tanpa jaminan dengan bunga rendah atau skema pengembalian utang yang tidak realistis.
Jika sesuatu terdengar terlalu baik untuk dipercaya, mungkin memang begitu.
Informasi pribadi, seperti nomor kartu kredit, nomor identifikasi pribadi (NIP), atau data perbankan lainnya, harus disimpan dengan aman.
Hindari berbagi informasi ini melalui telepon atau email jika Anda tidak yakin tentang keamanannya.
Penipu sering menyamar sebagai perusahaan yang sah untuk mencuri informasi pribadi Anda.
Sebelum menyetujui atau menerima penawaran apa pun, baik itu pinjaman baru, konsolidasi utang, atau layanan lainnya, pastikan Anda memahami semua detailnya.
Baca Juga: Marak Kasus Penipuan Berkedok Koperasi, Simak Ciri-ciri dan Cara Menghindarinya
Baca dengan cermat syarat dan ketentuan, periksa reputasi perusahaan atau individu yang menawarkan layanan, dan pastikan tidak ada biaya tersembunyi atau ketentuan yang merugikan.
Skema yang meminta pembayaran di muka sebelum layanan diberikan seringkali merupakan tanda-tanda penipuan.
Hindari membayar biaya di muka sebelum Anda yakin bahwa layanan tersebut sah dan akan memberikan manfaat yang sesuai dengan biayanya.
Ada beberapa tanda-tanda yang bisa menunjukkan bahwa suatu penawaran adalah penipuan, seperti tekanan untuk mengambil keputusan cepat, ketidakmampuan untuk memberikan informasi yang jelas atau konsisten, atau kehadiran peringatan atau ulasan negatif secara berlebihan.
Jika Anda merasa ada yang tidak benar, percayakan insting Anda dan hindari terlibat lebih jauh.
Sebagian isi artikel ini dibuat dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Penulis | : | Hani Arifah |
Editor | : | Hani Arifah |
Komentar