Kartu-kartu ini mungkin tidak memiliki dukungan dari lembaga keuangan yang sah atau memiliki fitur yang tidak sesuai dengan standar industri.
Beberapa agen atau pemasar kartu kredit mungkin menggunakan identitas palsu atau mencuri identitas orang lain untuk melakukan penjualan kartu kredit.
Mereka mungkin menawarkan bonus atau hadiah yang tidak sesuai dengan ketentuan atau persyaratan yang sebenarnya, ini dapat mengelabui calon pelanggan untuk menerima tawaran yang sebenarnya tidak menguntungkan mereka.
Ketika berurusan dengan agen atau pemasar kartu kredit, penting untuk selalu melakukan penelitian yang cermat, membaca dengan seksama semua dokumen dan kontrak sebelum menandatanganinya, dan waspada terhadap tanda-tanda penipuan.
Jika ada keraguan atau kecurigaan, sebaiknya hubungi lembaga kartu kredit yang bersangkutan untuk memverifikasi keabsahan tawaran tersebut.
Sebagian isi artikel ini dibuat dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Baca Juga: Hati-hati! Kenali 6 Jenis Kartu Kredit dan Debit yang Rawan Pembobolan
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar