GridFame.id - Modus operandi pembobolan kartu kredit dan kartu debit bisa sangat bervariasi, dan penjahat terus mengembangkan taktik baru untuk mencuri informasi kartu dan mengakses dana yang tidak sah.
Skimming adalah salah satu modus yang paling umum dimana penjahat memasang perangkat skimmer pada mesin ATM, terminal pembayaran, atau bahkan pada mesin pembaca kartu di tempat-tempat umum seperti toko atau restoran.
Skimmer ini mencuri informasi dari pita magnetik kartu saat digunakan untuk transaksi.
Beberapa skimmer bahkan dilengkapi dengan kamera tersembunyi untuk merekam PIN yang dimasukkan.
Lalu Phising, penjahat menggunakan teknik phishing melalui email, pesan teks, atau telepon untuk memperoleh informasi sensitif seperti nomor kartu, tanggal kedaluwarsa, dan kode CVV (Card Verification Value).
Mereka menyamar sebagai lembaga keuangan atau organisasi terpercaya dan mengirimkan pesan palsu yang menyerupai permintaan resmi untuk memperbarui informasi kartu.
Kemudian pencurian Data Besar-besaran yang melibatkan peretasan sistem komputer besar yang menyimpan informasi kartu kredit atau debit dalam jumlah besar.
Data yang dicuri kemudian dijual di pasar gelap online atau digunakan untuk membuat kartu palsu.
Ini adalah praktik menggunakan informasi kartu kredit yang dicuri untuk melakukan pembelian barang secara online.
Penjahat sering kali menggunakan forum carding gelap untuk memperjualbelikan atau memperoleh informasi kartu kredit yang dicuri.
Penting untuk selalu waspada terhadap modus operandi ini dan mengambil langkah-langkah keamanan yang diperlukan, seperti mengamankan informasi kartu, memeriksa rekening secara teratur, dan menggunakan teknologi keamanan seperti tokenisasi atau enkripsi untuk melindungi diri dari pembobolan kartu kredit dan debit.
Baca Juga: Dijamin Aman Gesek di Mana Saja, Ini 10 Fitur Keamanan Kartu Kredit yang Harus Debitur Tahu