Tujuan utama dana darurat adalah menyediakan likuiditas cepat dan keamanan modal.
Jadi, sebaiknya memang tak diinvestasikan seluruhnya.
Berikut beberapa alasannya:
Dana darurat harus mudah diakses kapan saja tanpa penundaan.
Investasi, terutama yang berisiko atau dalam instrumen jangka panjang, mungkin memerlukan waktu untuk dicairkan.
Misalnya, menjual saham atau obligasi bisa memakan waktu beberapa hari, dan dalam situasi darurat, penundaan ini bisa berakibat fatal.
Oleh karena itu, menyimpan dana darurat di tempat yang sangat likuid seperti rekening tabungan atau rekening pasar uang lebih dianjurkan.
Investasi selalu melibatkan risiko, termasuk risiko penurunan nilai.
Pasar saham bisa berfluktuasi secara signifikan, dan investasi dalam instrumen lain seperti properti atau obligasi juga tidak terlepas dari risiko.
Penulis | : | Hani Arifah |
Editor | : | Hani Arifah |
Komentar