Find Us On Social Media :

Kalau Anda Tidak Mau Menatap Mata Orang Lain Saat Bicara Artinya Bukan Canggung, Tapi Otak Anda Sedang Capek

Anda sering tidak mau melihat mata lawan bicara saat berbicara?

GridFame.id – Pernahkah Anda tidak menatap mata orang lain saat bicara?

Ya, saat kita mengobrol dengan orang lain, mungkin kita mengalihkan pandangan ke arah lain.

Sedangkan katanya sih, saat bicara dengan orang lain, kita sebaiknya menatap mata lawan bicara supaya tetap sopan.

Tapi rupanya sebagian orang juga merasa sulit untuk terus menatap langsung ke arah mata teman kita selama mengobrol.

Baca Juga: Siswa SMA Ini Ungkapkan Cinta Pada Ibu Gurunya dengan Cara Menusuknya Memakai Pisau Saat Suaminya Rapat

Para ilmuwan pun penasaran dan ingin mencari tahu alasannya.

Rupanya sikap itu bukan berarti seseorang tidak sopan.

Mengapa Sulit untuk Terus Menatap Mata Lawan Bicara?

Menurut penelitian, kemungkinan ada alasan ilmiah mengapa sebagian orang sulit menatap mata lawan bicara.

Ternyata penyebabnya bukan hanya rasa canggung.

Itu ada hubungannya dengan otak kita.

Otak manusia juga sulit untuk memikirkan kata-kata yang tepat saat bicara, sambil berkonsentrasi melihat wajah lawan bicara.

Dampak ini lebih terlihat ketika seseorang mencoba mengatakan kata-kata yang sulit dan tidak biasa.

Misalnya saat sedang bercerita di depan kelas, proses ini menggunakan bagian otak yang sama dengan menjaga kontak mata.

Baca Juga: Selain Diberi ASI Oleh Sarwendah, Betrand Peto Juga Diperlakukan Lembut Berbeda Oleh Sarwendah

Percobaan Peneliti

Peneliti di Universitas Kyoto, Jepang, mencoba meneliti ini.

Para peneliti meminta 26 peserta penelitian untuk memainkan permainan kata sambil melihat ke arah wajah dari sebuah komputer.

Peneliti menemukan bahwa ketika peserta melihat ke arah mata pada wajah dalam gambar, mereka kesulitan untuk menemukan hubungan antar kata.

Kata peneliti, meskipun kontak mata dan proses bicara terlihat diproses sendiri-sendiri di otak kita, namun orang seringkali mengalihkan pandangan dari lawan bicara dalam percakapan.

Menurut peneliti, ini merupakan tanda bahwa otak sedang capek karena mengendalikan terlalu banyak informasi.

Ini artinya ada gangguan yang terjadi di antara proses mata memperhatikan lawan bicara dan proses bicara dengan kata yang tepat. (Avisena)