Find Us On Social Media :

Begini Kontrasnya Cara Para Gubernur DKI Jakarta Hadapi Banjir, Ada Rencana yang Gagal Karena Sibuk Pemilu

Tampilan banjir Jakarta di kawasan Kampung Melayu, Jakarta Timur, dari helikopter yang mengangkut Kepala BNPB Doni Monardo dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, saat mereka meninjau kondisi banjir terkini pada Rabu (1/1/2020)

Abad ke V, Kerajaan Tarumanegara

Upaya penanganan banjir dilakukan Raja Tarumanegara, Purnawarman.

Dalam Prasasti Tugu dari abad V Masehi, disebutkan, saat itu wilayah yang kemudian hari bernama Jakarta itu sudah terjadi banjir.

Mengutip pemberitaan Kompas.com, 21 Februari 2017, Arkeolog Universitas Indonesia, Hasan Djafar mengungkapkan, Raja Purnawarman memerintahkan untuk pembuatan kanal dari Sungai Candrabagha (Kali Bekasi) dan Kali Gomati (Kali Cakung).

Panjangnya mencapai 11 kilometer.

Baca Juga: Suaminya Pensiun dari TNI, Bella Saphira dan Kedua Anak Sambungnya Diboyong Tahun Baruan di Korea

Zaman Kolonial Belanda

Berabad-abad kemudian, pendatang asing mulai berdatangan.

Wilayah yang kemudian bernama Batavia itu juga masih mengalami banjir.

Dikutip dari arsip Harian Kompas, 14 Januari 1994, disebutkan bahwa Pemerintah kolonial Belanda membentuk Burgelijke Openbare Werken (BOW) pada 1854.

BOW merupakan cikal bakal Dinas Pekerjaan Umum (PU).