Find Us On Social Media :

Toko Kue Ini Ditutup Pemerintah Setempat Karena Ambil Untung & Menggaji Karyawan, Pemiliknya Sampai Diasingkan!

Toko kue tutup karena ambil untung dan gaji karyawannya

GridFame.id - Sebuah toko kue ditutup dan pemiliknya ditangkap oleh otoritas negara Korea Utara karena berjualan dengan 'metode kapitalis'.

Pasangan suami istri pemilik toko kue ini juga diinvestigasi oleh otoritas setempat dan dicecar berbagai pertanyaan tentang alasan mendirikan toko tersebut.

Lebih jauh lagi, keduanya juga diasingkan ke sebuah tempat terpencil lantaran berselisih paham dengan pihak berwenang saat sedang menjual kue dagangannya di daerah Wangjaesan-ri, Onsong County, Korea Utara.

Baca Juga: Setelah Kena Cibir Banjir Langsung Pindah Rumah, Sindiran Temannya Ini Bikin Nycta Gina Kesal: 'Boleh Ngomong Kasar Gak Nih?'

Kabar peristiwa penutupan toko kue ini dibuat pada (25/12/2019) yang informasinya diterima oleh DailyNK pada Jumat (10/1/2020).

Penangkapan pemilik toko kue oleh otoritas Korea Utara ini dilakukan karena dianggap melanggar aturan negara.

Ditangkap Paksa dan Dijatuhi Aneka Tuduhan

Pemilik toko kue ini ditangkap paksa dan dihukum dengan aneka tuduhan.

Pertama mereka dinilai bersalah karena 'mendapatkan keuntungan' dari berjualan kue di toko milik mereka.

Metode berjualan di toko kue juga dinilai melanggar hukum karena memberikan gaji/upah kepada karyawan mereka.

Cara berjualan di toko tersebut dianggap menggunakan 'metode kapitalistik' yang dilarang di negara Korea Utara.

Kue yang mereka produksi sendiri ini merupakan kue bulan, yaitu makanan tradisional masyarakat Tionghoa dengan rasa manis dan asin.

Baca Juga: Mulan Jameela Sebut Suaminya Selingkuh Puluhan Kali, Ahmad Dhani: 'Yang Penting Botolnya Balik'

"Polisi menyeret mereka pergi," kata sumber yang diterima DailyNK.

"Setelah penyelidikan dilakukan terhadap mereka (pemilik toko kue), seluruh keluarganya dibuang/diasingkan ke daerah pedesaan," tambah sumber tersebut.

Kedua pasangan juga dituduh memproduksi kue bulan 'palsu' dan dianggap melakukan penyelundupan karung tepung di rumah mereka.

Anggapan Negara dan Kekerasan

Kasus penangkapan ini memberi efek terhadap keluarga penjual toko kue tersebut.

Berdasarkan sumber, mereka kini dicap sebagai orang yang hanya terobsesi dengan keuntungan pribadi dan tidak peduli dengan urusan nasional.

Selama penangkapan, suami istri pemilik toko kue ini dilaporkan mendapat kekerasan fisik.

Baca Juga: Bisanya Koar-Koar Pansos, Nyatanya Lucinta Luna Tak Berani Senggol Selebgram Ini Setelah Rahasia Kelamnya Dibongkar: 'Kuncimu Aku Punya!'

Mereka dipukuli selama interogasi berlangsung hingga penuh luka pada bagian wajah.

Menurut sumber, keluarga itu diusir dari tempat tinggalnya dan diasingkan di dekat tambang batu bara di daerah Onsong, Korea Utara.

Toko Kue Bulan di Korea Utara

Produksi Kue Bulan biasanya diimpor dari daerah China ke Korea Utara.

Orang-orang Korea Utara sering memakai Kue Bulan sebagai hadiah.

Kedua orang pemilik toko kue ini pada awalnya juga mengimpor kue bulan dari China.

Seiring waktu berjalan, pasangan ini mulai untuk memproduksi kue-kue bulan mereka sendiri dan menjualnya di pasar lokal setempat selama kurang lebih tiga tahun.

Produksi rumahan yang dijalankan oleh keluarga ini pada awalnya berhasil.

Mereka sempat meningkatkan bisnis dengan memperluas penjualan dan merekrut karyawan.

Perkembangan toko kue mereka semakin besar dengan berhasil membangun jaringan logistik di daerah lain sekitar Onsong, Korea Utara.

Baca Juga: Bak Detektif, Warganet Duga Teddy Berbohong Karena Sering Lakukan Gerakan Ini Saat Berbicara! Penjelasan Ahli Pun Membuktikan!

Lebih jauh lagi, mereka juga berhasil mendapat keuntungan dari program dukungan wirausaha yang dijalankan oleh pemerintah Korea Utara.

Lambat laun produksi kue bulan toko ini menurut sekitar lebih baik daripada produksi impor dari China.

Cita rasa yang dihasilkan kue bulan toko ini menyebar dari mulut ke mulut dan tumbuh pesat dengan permintaan yang tinggi.

Sebuah truk dari daerah lain dilaporkan rela datang ke toko kue ini hanya untuk membelinya.

Kontradiksi Hukum di Korea Utara

Tuduhan utama yang diberikan kepada pasangan pemilik toko kue ini adalah penggunaan 'metode kapitalis' dalam bisnis.

Namun demikian, hal ini kontradiktif / bertentangan dengan kebijakan baru dari pemerintahan Kim Jong Un yang lebih membuka banyak industri kapitalisme pasar dalam perekonomian negara.

Pemerintahan Kim Jong Un sejak lama telah mempromosikan 'produksi lokal' dalam berbagai produk.

Toko kue bulan yang dijalankan pasangan ini sebenarnya sejalan dengan promosi kebijakan pemerintah Korea Utara.

Penutupan pemilik dan penutupan toko kue bulan ini -menurut sumber- menduga ada lembaga lain baik dari pemerintah atau bukan yang iri dengan kesuksesan mereka sehingga mencari cara agar toko kue bulan ini tutup / berhenti.

Baca Juga: Tengah Bersitegang Soal Kematian Lina, Rizky Febian dan Putri Delina Masih Hormat Pada Ayah Tirinya, Teddy:

 

Artikel ini telah tayang di TribunnewsWiki dengan judul Otoritas Korea Utara Menutup Toko Kue dan Mengusir Pemiliknya karena Memakai 'Metode Kapitalis'