Find Us On Social Media :

Telat 20 Menit Jemput di Sekolah, Ibu Ini Harus Terima Kenyataan Pahit Temukan Jasad Anaknya di Kantong Plastik

Rekaman CCTV anak yang diculik

GridFame.id - Hanya gara-gara terlambat 20 menit menjemput putrinya yang bernama Fatima Cecilia Aldrighett Anton, ibu muda ini harus kehilangan putrinya selama-lamanya.

Fatima Cecilia Aldrighett Anton dikabarkan hilang pada (11/2/2020) lalu setelah diantar ibunya ke sekolah.

Sang ibunda mengaku dirinya terlambat menjemput Fatima Cecilia Aldrighett Anton lantaran terjebak macet di jelan.

Baca Juga: Gantikan Manggung BCL, Noah Bikin Baper Saat Tampilkan Istri Ashraf Sinclair di Layar: 'Tetap, Dia Akan Bernyanyi'

Setibanya di sekolah, ia tidak menemukan putrinya ditempat biasa ia menjemput.

Sejak saat itu ibunda Fatima langsung melapor polisi atas hilangnya sang anak.

Sayang, usaha sang ibunda tak berbuah manis.

Putri kecilnya yang masih berusia 7 tahun ditemukan sudah dalam kondisi tak bernyawa dan dibungkus dalam kantong plastik.

Selama menghilang, terungkap dari CCTV Fatima ternyata menjadi korban penculikan anak.

Sosok penculik pun terlihat jelas menggendeng tangan mungil Fatimah.

Baca Juga: Baru Unggah Foto Dihari Keempat, Ibunda Ashraf Sinclair Tak Kuasa Membendung Kesedihan Hatinya:'Ini Sangat Sulit..'

Jasad Fatima berhasil ditemukan pihak kepolisian satu minggu setelah dikabarkan hilang.

Dalam penyelidikan, polisi berhasil sepasang pria dan wanita sebagai penculik sekaligus pembunuh Fatimah.

Berikut kronologi lengkap penculikan yang berujung hilangnya nyawa Fatima.

Menurut media setempat, Fatima menunggu 20 menit saat ibunya yang seharusnya menjemput terjebak kemacetan lalu lintas.

Saat itulah ia dijemput seorang perempuan tak dikenal yang mengajaknya pergi.

Keluarga kemudian melaporkan ke polisi, tetapi pencarian baru bisa dilakukan apabila kehilangan sudah mencapai 24 jam.

Sesudah itu, beberapa hari keluarga, kepolisian dan warga sekitar mencari Fatima.

Sampai hari Sabtu, 15 Februari, warga di Tulyehualco di sebelah selatan Mexico City menemukan jenazah gadis kecil terbungkus kantong plastik sampah.

Sesudah diadakan pemeriksaan genetik, dipastikan bahwa itu adalah jenazah Fatima.

Baca Juga: Tingkah Yuni Shara Ini Bikin Anak-Anaknya Sebal Hingga Suruh Cari Suami Baru: 'Bunda, Saya Bukan Husband Kamu Ya'

Tragedi yang menimpa terhadap Fatima dimulai ketika ia menunggu keluarganya untuk menjemputnya di luar sekolah tanggal 11 Februari ketika seorang perempuan mendekatinya.

Perempuan itu lalu menggandeng tangannya dan berdua mereka jalan.

Saat-saat ini terekam lewat kamera di ruang keamanan Secretariat of Citizen Security, yang diedarkan hari Senin (17/02).

Rekaman ini memperlihatkan perempuan dan seorang gadis kecil berjalan perlahan melalui beberapa ruas jalan.

Rute lengkap perjalanan tak bisa diketahui karena beberapa kamera di wilayah itu tidak berfungsi.

Polisi menemukan rumah yang dimasuki si perempuan dan Fatima. Penghuni rumah itu diinterogasi polisi.

Rekaman inilah petunjuk paling akhir tentang Fatima.

Rekaman CCTV ini kemudian disebarkan oleh pihak berwenang, dan polisi akhirnya berhasil mengidentifikasi perempuan di dalam rekaman berkat petunjuk dari pemilik pondokan yang disewa oleh si perempuan.

Sebuah apartemen di Xochimilco, tak jauh dari lokasi kediaman Fatima kemudian dirazia oleh polisi.

Si tersangka telah meninggalkan apartemen tersebut, tetapi ada beberapa benda di sana yang menghubungkan dengan pembunuhan Fatima seperti foto, sepatu dan kaos Fatima serta pakaian yang digunakan tersangka pada saat penculikan terjadi.

Baca Juga: Asik Main HP Saat Hujan Deras, Seorang Pelajar di Bantul Tersambar Petir Didalam Kamar, Saat Ditemukan Rambutnya Terbakar dan Matanya Memerah

Polisi sempat menawarkan hadiah dua juta peso (Rp1,4 miliar) bagi yang bisa memberi informasi kepada polisi mengenai tersangka yang diduga berusia antara 42-45 tahun itu.

Foto para tersangka kemudian diumumkan oleh pihak kejaksaan.

Rabu sekitar pukul 15 waktu setempat, polisi menggunakan drone untuk melakukan pencarian tersangka dan berhasil menemukan mereka, menurut laporan koran El Universal.

Wali Kota Meksiko City, Claudia Sheinbaum, memastikan penangkapan ini dalam cuitannya.

"Tersangka pelaku pembunuhan terhadap anak perempuan Fatima Cecilia [Aldrighett] ditahan di sebuah kota dekat negara bagian Meksiko berkat bantuan Garda Nasional," katanya.

Peristiwa kriminal ini membuat marah warga Meksiko. Sejak minggu lalu, terjadi kampanye intensif untuk menemukan gadis kecil ini.

Tagar #Fatima dan #JusticiaparaFatima menjadi viral di Twitter, terutama sejak jenazah gadis ini ditemukan.

Ratusan unggahan muncul seiring kritik keras kepada pihak berwenang di ibu kota Meksiko ini.

Baca Juga: Ridwan Kamil Geleng-Geleng Kepala Dengar Fatwa Orang Kaya Seharusnya Nikahi Orang Miskin: 'Urusan Cinta Mah Takdir Allah'

Banyak yang mempertanyakan lambatnya Kejaksaan menangani kasus ini.

Pihak keluarga Fatima menyesalkan bahwa mereka harus menunggu 24 jam sebelum pencarian dilakukan.

Menurut keluarga, saat-saat menunggu itu lah saat yang sangat kritis.

"Jika mereka menerima laporan kami dan mendukung lebih awal, anakku mungkin masih hidup," kata ibunda Fatima, Magdalena Anton.

"Mereka tak menerima laporan di hari yang sama dengan hilangnya anak, dan kami harus menunggu hari berikutnya," katanya kepada media setempat.

Pejabat walikota Kota Meksiko, Claudia Sheinbaum, mengatakan provost akan melakukan proses penyelidikan internal terhadap kejaksaan sehubungan kasus ini.

"Harus ada penyelidikan dan membuat segalanya jelas apa yang terjadi di awal kasus ini, serta membuat perubahan apabila diperlukan," katanya.

Baca Juga: Tak Peduli Tajir Tujuh Turunan, Anak Bongkar Anang dan Ashanty Suka Pakai Sikat Gigi Hingga Pakaian Dalam yang Sama!

"Ia mungkin saja ditemukan hidup".

Menurut protokol di sekolah, sebenarnya jika seorang anak tak dijemput oleh keluarga yang diberi kewenangan, maka seharusnya anak itu diserahkan kepada pelayanan umum agar dijaga.

Keluarga Fatima berkeras bahwa peristiwa ini bisa dicegah.

 

Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Telat 20 Menit Dijemput, Fatima Jadi Korban Penculikan, Ibu Temukan Tinggal Mayat di Kantong Plastik