Find Us On Social Media :

Setelah Sekian Lama Diam Disebut Sebagai Penyebab Kematian Zefania, Arya Claproth Ngamuk:'Saya Bukan Pembunuh!'

Arya Claproth, Karen Pooroe dan Zefania

GridFame.id - Kasus kematian anak Karen Pooroe, Zefania Carina Claproth masih belum menemui titik terang.

Zefania meninggal dunia pada (07/02/2020) setelah terjatuh dari balkon lantai 6 apartemen yang ia tinggali bersama sang ayah.

Namun sang ibunda, Karen Pooroe baru mengetahui kabar meninggalnya Zefi pada (08/02/2020).

Baca Juga: Masih Jalani Rehabilitasi, Nunung Mendadak Muncul di Acara Ini Talkshow hingga Buat Seisi Studio Menangis, Sule & Andre Ikut Berkaca-kaca

Hal ini tentu sangat mengejutkan bagi penyanyi jebolan Indonesian Idol itu.

Pasalnya ia telah enam bulan tak bertemu dengan anaknya itu dan harus menerima kenyataan putrinya telah tiada.

Karen tak lantas menerima begitu saja alasan kematian anak tercintanya itu.

Ia bahkan memutuskan untuk melakukan otopsi pada jenazah Zefi.

Pasca meninggalnya sang anak, Arya Satria Claproth menjadi orang yang paling banyak disorot.

Banyak media yang mempertanyakan Arya yang tak nampak hadir dalam acara pemakaman putri kecilnya.

Padahal Arya adalah orang terakhir yang bersama Zefi sebelum gadis kecil itu menghembuskan napas terakhirnya.

Baca Juga: Jadi Nyonya Besar Setelah Nikahi Pengusaha Tajir yang 20 Tahun Lebih Tua, Rumah Siti Nurhaliza Mewah Bak Istana Sultan!

Merasa tak terima karena dianggap pengecut selama ini, Arya akhirnya angkat bicara.

Dilansir dari tayangan ESGE Entertaintment, Arya mengungkapkan kemarahannya dengan segala tuduhan yang dilimpahkan padanya.

"Yang tahu kebenarannya itu saya, yang bersama Zefi terakhir itu saya bukan mereka.And then alasannya, 'oh dia pernah di rumah sakit jiwa empat tahun' gitu katanya. kepolisian dan pengadilan tidak akan menemukan file saya di rumah sakit jiwa selama empat tahun," ujar Arya.

Ia bahkan menantang untuk menggunakan Lie Detector atau tes kebohongan jika pernyataannya tidak benar.

"Dan kalau saya bohong, silahkan pakai Lie Detector. Hukum mati saya kalau saya pernah dirawat di sana selama empat tahun. Kurang jelas? Anda-anda ini masih mau beritain saya masuk rumah sakit jiwa?" terang Arya penuh emosi.

Arya juga tak terima dirinya dianggap membunuh darah dagingnya sendiri.

"Panggil pengadilan, panggil kepolisian suruh cek ke rumah sakit Dharmawangsa apa saya pernah dirawat di sana atau tidak. Supaya Anda tidak mengira saya membunuh anak saya. Paham!!" ujar Arya.

Arya mengaku dirinya siap dihukum jika hasil tes kebohongan menyatakan dirinya bersalah atas kasus meninggalnya Zefania.

Baca Juga: Usai Bebas dari Narkoba, Jefri Nichol Kembali Dijerat Kasus hingga Digugat 4,2 M Oleh Falcon Pictures Karena Hal Ini

"Kalau jawabannya benar saya bukan pembunuh, apa ganjarannya buat kalian? Kalian udah jelek-jelekin nama saya. Tapi ketika saya bohong, seketika boleh hukum mati saya," tambahnya.

Arya juga mengatakan bahwa pihak keluarga Karen tak memberinya kesempatan untuk menjelaskan atau datang ke pemakaman.

"Toh Karen aja saya datang ke rumah duka apa yang terjadi? Gue ngalah. Sebaiknya jangan datang takut terjadi hal-hal yang enggak diinginkan. Bukannya kita takut, saya ini lho dilarang untuk itu. Hanya demi untuk membunuh karakter Arya Satria Claproth," ungkapnya.

Hingga saat ini kasus kematian Zefania masih ebrgulir dan dalam penyelidikan kepolisian.