"Kalau aku maksain diri aku pakai mukenah masuk ke saf perempuan, aku nyentuh mereka, mereka najis, otomatis kan, enggak boleh kan," ungkap Gebby.
Gebby mengaku bahwa urusan amal dan ibadah juga tidak bisa di nomor duakan.
"Jadi aku mikir ya udah lah lebih baik biar urusan amalku, urusanku dengan yang di atas, jadi aku salat di rumah pakai peci pakai sarung, sampai saat ini," ungkap Gebby.
Gebby pun masih merasa bahwa di mata Tuhan, dia tetap laki-laki.
"Tanggung jawabku dengan yang diatas ya tetap laki-laki," ungkap Gebby.
Tak hanya urusan ibadah, ternyata Gebby telah memberikan pesan bagi orang tuanya jika suatu hari dia meninggal.
Gebby mengaku ingin meninggal sebagai jazad seorang pria.