Find Us On Social Media :

Beredar Kabar Uang Kertas Harus Dijemur Karena Bisa Simpan Virus Corona, Begini Kata Ahli

Apakah virus corona bisa menular lewat uang kertas?

GridFame.id - Salah satu yang jadi kekhawatiran penularan virus corona adalah yakni lewat uang kertas.

Bahkan beredar kabar bahwa sebaiknya uang kertas yang kita punya harus dijemur di bawah sinar matahari.

Hal itu dilakukan untuk menghilangkan virus corona yang kemungkinan menempel di uang kertas.

Lantas, bisakah uang kertas bisa jadi media penularan virus corona?

Baca Juga: Acuhkan Orang Nomor Satu di Indonesia, Pengunjung Kafe di Pontianak Malah Tertawa & Cuek Saat Dibubarkan! Polisi Sampai Mau Sujud

Dilansir dari Euronews, Senin (16/3/2020), para ahli mengatakan kalau kecil kemungkinan virus corona bisa menyebar lewat uang kertas yang berpindah tangan saat transaksi.

Ini karena sebagian besar kasus penularan virus corona yang terungkap disebabkan melalui kontak langsung, bukan dari benda yang disentuh.

Meski di sisi lain, ada beberapa laporan yang menyebut penggunaan uang kertas memiliki risiko jadi media penyebaran wabah.

"Kami tidak tahu berapa lama virus ini bertahan lama pada uang kertas. Virus tidak akan lama bertahan di permukaan, terutama di permukaan yang kering seperti uang kertas," kata Stephanie Brickman dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Sementara itu, Amesh Adalja dari Pusat Keamanan Kesehatan Johns Hopkins University Amerika Serikat (AS) menjelaskan uang kertas memang jadi sumber penularan penyakit.

Meski begitu, untuk kasus penyebaran virus corona, uang kertas bukan sumber utama, sehingga orang tak perlu terlalu khawatir terinfeksi setelah memegang uang.

Baca Juga: Abaikan Imbauan Pemerintah & Nekat Mudik dari Jakarta, Jumlah ODP Corona di Sumedang Melonjak Jadi 1,807 Orang

"Ini (corona) adalah virus pernapasan. Sehingga penyebaran utama melalui batuk dan bersin atau percikan air liur dari tubuh. Jangkauan (cipratan) bersin bisa menjangkau dua meter," jelas Adalja.

Alasan penyebaran lewat kontak langsung ini yang membuat pemakaian masker bagi yang tengah sakit lebih efektif untuk menghindarkan orang lain tertular.

Kekhawatiran orang menggunakan uang kertas juga bisa dikurangi risikonya dengan rajin menggunakan pembersih tangan (hand sanitizer).

Pada Februari lalu, pemerintah China dilaporkan menginstruksikan bank-bank untuk melakukan sterilisasi uang kertas sebelum dikeluarkan untuk mencegah penyebaran corona.

Di Iran, pemerintah mendorong masyarakat untuk menghindari penggunaan uang kertas dan membayar transaksis secara nontunai.

Sementara itu dikutip dari Channelnewsasia, Bank of Korea (BOK) melakukan karantina pada uang kertas yang selama dua minggu untuk menghilangkan potensi virus corona.

Baca Juga: Padahal Sudah Jadi Zona Merah, Hotman Paris Geram Lihat Kumpulan Pemuda Masih Nekat Nongkrong Ramai-Ramai: 'Gila'

Bahkan sebagian uang yang dihimpun akhirnya dibakar oleh bank sentral itu.

Selain itu, BOK juga menempatkan uang kertas untuk dipanaskan dalam suhu ruangan tinggi sebelum kembali diedarkan.

"Berlaku untuk semua uang tunai yang masuk ke bank sentral dari bank-bank lokal. Bank Sentral Korsel akan menyimpannya di tempat aman selama dua minggu, mengingat virus umumnya akan mati setelah sembilan hari," kata salah seorang pejabat BOK.

Baca Juga: Masih Nekat Kumpulkan Banyak Orang Demi Konten YouTube, Ria Ricis Diamuk Warga Perumahannya: 'Terbuat Dari Apa Sih Hati dan Otaknya?!'

Proses pemanasan uang kertas oleh BOK dilakukan di dalam ruang yang bersuhu hingga 150 derajat celcius selama tiga detik, sebelum kemudian dipindahkan ke tempat penyimpanan dalam suhu ruangan 42 derajat celcius.

Uang yang telah melalui proses pemanasan baru bisa dikemas untuk kemudian bisa beredar kembali.

Pejabat bank sentral menyebutkan sebagai proses desinfektanisasi pada uang kertas.

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Uang Kertas Bisa Tularkan Virus Corona?