"Memang banyak sekali kejanggalan dalam laporan tersebut, satu hal adalah tidak pernah terjadi apa yang mereka bilang pengeroyokan, penodongan pistol juga tidak pernah terbukti, artinya ini adalah sebuah laporan palsu," ucap Andreas.
Andreas mengungkap bahwa laporan Karen tentang kekerasan psikis itu tidak jelas.
"Ancaman pidananya empat bulan dan itu adalah kekerasan psikis, itu sangat sumir, kekerasan psikis seperti apa sih, jangan-jangan saya berbicara dengan istri saya dengan nada tinggi langsung bisa jadi tersangka," ungkap Andreas.
Andreas juga mengecam Karen agar berhenti membuat pernyataan bohong.
"Fear-fear saja kalau mereka mau bikin laporan seperti itu, tapi jangan ada lagi bohong-bohong lainnya, siapapun itu, mau pembantunya, mau lawyer-nya, mau Karen," ungkap Andreas.
Andreas menyebut, laporan yang menyebut Arya KDRT sesungguhnya adalah bantuan Arya agar Karen tidak melakukan tindak bunuh diri.
"Sekarang dikatakan bahwa si Arya melakukan KDRT, itu adalah upaya untuk mencegah Karen agar tidak bunuh diri," ungkap Andreas.