GridFame.id - Ibunda Presiden Joko Widodo, Sujiatmi Notomiharjo meninggal dunia pada Rabu (25/3/2020).
Perempuan yang biasa dipanggil Eyang Notomiharjo ini meninggal dunia di usia 77 tahun.
Ibunda Jokowi meninggal karena penyakit yang telah dideritanya selama empat tahun, kanker tenggorokan.
Eyang Notomiharjo dirawat di RST Slamet Riyadi Solo, sebelumnya ibunda Jokowi dirawat di RSPAD Gatot Subroto.
Kanker tenggorokan memang jarang menyerang wanita, karena biasanya penyakit ini diderita oleh para perokok aktif.
Walaupun demikian, kanker tenggorokan harus diwaspadai karena bisa menyerang siapa saja yang memiliki masalah gen di tenggorokan.
Masalah gen tersebut menyebabkan adanya perubahan sel yang tidak terkendali.
Kanker teggorokan rentan menyerang kotak suara yang berada di bawah tenggorokan.
Selain itu, kanker ini mudah menyerang amandel yang terletak di belakang tenggorokan.
Banyak faktor yang bisa menyebabkan seseorang mengalami kanker tenggorokan, diantaranya:
- Konsumsi minuman beralkohol secara berlebihan yang menahun Gastroesophageal Reflux Disease (GERD).
- Kondisi kronis di mana asam lambung naik ke kerongkongan (esofagus).
- Jenis kelamin. Berdasarkan penelitian, risiko kanker tenggorokan lebih tinggi pada pria dibanding wanita
- Human Papilloma Virus (HPV) yang biasanya ditularkan melalui aktivitas seksual.
- Kurang asupan buah dan sayur.
Penyakit yang menyerang tenggorokan ini cukup berbahaya.
Apalagi, ketika kanker tenggorokan sudah mencapai lebih dari stadium 1.
Pasalnya, kanker ini bisa menyebabkan kesakitan di bagian tenggorokan hingga kematian.
Walaupun demikian, gejala-gejala awal yang bisa Anda waspadai diantaranya adalah sakit tenggorokan, batuk, perubahan suara hingga tidak bisa berbicara dengan jelas, kesulitan menelan, dan juga adanya bejolan.
Selain itu, tenggorokan memiliki hubungan dengan telinga.
Para penderita kanker tenggorokan biasanya juga merasakan nyeri telinga yang tak tertahankan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Serba-serbi Kanker Tenggorokan: Gejala, Penyebab, hingga Pencegahan"