“Karena itu, abi juga tidak sependapat dengan mereka yang menamai virus-virus itu sebagai tentara-tentara Allah,” tuturnya.
Quraish Shihab lantas mengingatkan sejarah sakitnya Nabi Ayub.
Ia menyebut bahwa dalam Al-Quran surat Shad ayat 41, dijelaskan bahwa Nabi Ayub yang sekian lama sakit disebabkan gangguan setan.
وَاذْكُرْ عَبْدَنَا أَيُّوبَ إِذْ نَادَىٰ رَبَّهُ أَنِّي مَسَّنِيَ الشَّيْطَانُ بِنُصْبٍ وَعَذَابٍ
“Dan ingatlah akan hamba Kami Ayyub ketika ia menyeru Tuhan-nya: “Sesungguhnya aku diganggu syaitan dengan kepayahan dan siksaan”.
Cendekiawan muslim kelahiran Sulawesi Selatan 16 Februari 1944 itu menuturkan, Rasulullah SAW juga mengatakan bahwa thaun itu disebabkan oleh jin.
Karena itu, ayat dan hadis di atas yang menjelaskan bahwa penyakit atau wabah berasal dari setan (jin) bisa diartikan sebagai virus.
Ia mengingatkan, baik virus maupun setan serta jin sama-sama tersembunyi dan tidak bisa dilihat dengan kasat mata oleh penglihatan manusia.
Ulama yang pernah membawakan acara Tafsir Al Misbah di RCTI menegaskan pandangan sejumlah ulama, bahwa memaknai setan dan jin dalam ayat dan hadis di atas karena keduanya tersembunyi.
“Karena itu, kalau dia setan kita harus musuhi, kita harus hindari, dan kita harus perangi,” tutupnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Najwa Shihab Bertanya: Benarkah Virus Corona Tentara Allah dengan Tugas Khusus? Ini Jawaban Quraish