GridFame.id - Masih banyak yang perlu dipelajari tentang virus corona yang telah menyebabkan pandemi penyakit baru Covid-19, termasuk tentang gejala infeksi yang ditimbulkan.
Selama ini, gejala Covid-19 yang khas dan paling umum adalah batuk kering, demam, dan kesulitan bernapas.
Meskipun ada juga sejumlah orang yang terinfeksi virus corona tanpa memiliki gejala sakit sama sekali.
Penelitian menunjukkan proporsi yang signifikan dari orang yang menunjukkan gejala lain lebih dulu, seperti diare atau kehilangan fungsi indera penciuman dan rasa.
Melansir Sciecne Alert, Rabu (1/4/2020), berikut ini gejala Covid-19 dari infeksi virus corona yang kurang dibahas.
1. Masalah pencernaan
Gejala Covid-19 pada pencernaan mungkin merupakan gejala yang lebih umum dari yang diperkirakan sebelumnya.
Masalah pencernaan ini semakin dikaitkan dengan infeksi virus corona.
Sebab, satu dari 10 pasien positif Covid-19 mengalami beberapa gejala gastrointestinal, termasuk diare dan mual.
Sebuah studi di The Lancet melaporkan, hanya 3 persen pasien di China yang mengalami diare.
Sedangkan menurut WHO, sekitar 5 persen pasien mengalami mual.
Baca Juga: Girang Bukan Kepalang, Hasil Rapid Test Nyatakan Dirinya Negatif, Andrea Dian Ingin Cepat Pulang
Biasanya pasien-pasien ini juga kemudian menunjukkan gejala yang lebih umum, seperti kesulitan bernapas, demam, atau batuk-batuk.
2. Lelah tanpa alasan
Baru-baru ini, dalam sebuah laporan di sebuah panti jompo di Washington, hampir sepertiga penduduk yang dites positif virus corona, setengahnya tidak memiliki gejala.
Namun, beberapa pasien yang positif terinfeksi virus corona memiliki gejala yang tidak biasa, seperti perasaan tidak nyaman, meriang, atau gelisah.
Dalam beberapa kasus, Covid-19 yang muncul disertai dengan gejala malaise, disorientasi, atau kelelahan tanpa sebab.
Ini adalah salah satu gejala atipikal yang paling sering dilaporkan.
Biasanya disertai gejala lain, seperti batuk atau demam.
Baca Juga: Wabah Virus Corona Tak Kunjung Hilang, Rossa Tak Berani Temui Orang Tua Meski Rindu Berat
Kelelahan yang sering menyertai gejala lain, jarang dilaporkan karena tidak ada gejala yang lebih umum.
Kemungkinan pandemi virus corona, karantina, dan perlunya menjaga jarak sosial menyebabkan stres dan kecemasan tambahan.
Psikoterapis Ilene Cohen menulis untuk Psychology Today mengatakan, pentingnya untuk tidak panik jika Anda merasa lelah atau gelisah.
3. Kebingungan parah
Kebingungan parah atau ketidakmampuan untuk bangun dapat menjadi tanda peringatan.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), orang-orang yang mengalami gejala-gejala tersebut perlu waspda.
Terutama jika gejala tersebut disertai tanda-tanda kritis, seperti bibir kebiru-biruan, kesulitan bernapas atau nyeri dada, harus segera mencari bantuan.
4. Merasa kedinginan dan nyeri otot
Nyeri dan kedinginan bisa menjadi gejala dari berbagai penyakit, termasuk flu.
Akan tetapi, gejala ini juga turut dikeluhkan para pasien yang positif Covid-19.
Tidak jelas seberapa lazim gejala ini.
Menurut WHO, 11 persen pasien yang diteliti mengeluhkan kedinginan dan 14 persen melaporkan nyeri otot.
Bisa jadi ini tanda awal dari gejala yang lebih parah atau satu-satunya indikasi infeksi ringan.
Jika Anda mengalaminya, Mayo Clinic menyarankan untuk melakukan tindakan pencegahan tambahan untuk mengisolasi diri dari orang lain, banyak istirahat dan perbanyak minum air putih, serta hubungi dokter.
Baca Juga: Berhasil Sembuh dari Virus Corona, Detri Warmanto Ceritakan Kegiatan Pasien di Ruang Isolasi
5. Sakit kepala dan pusing
Menurut penelitian The Lancet, sekitar 8 persen pasien Covid-19 mengeluhkan sakit kepala.
Beberapa kasus infeksi virus corona juga turut dilaporkan adanya gejala pusing atau serangan pusing yang cukup parah.
Bahkan, menurut Cleveland Clinic, beberapa kasus yang dilaporkan pasien tiba-tiba dapat menunjukkan risiko kesehatan yang lebih serius.
CDC menawarkan pemeriksaan mandiri secara online untuk membantu menilai apakah gejala dan keadaan yang dirasakan saat ini menunjukkan infeksi virus corona atau tidak.
6. Hidung tersumbat atau pilek
Hidung meler atau pilek jarang menjadi tanda gejala infeksi virus corona.
Sebagian besar dianggap sebagai indikasi alergi atau pilek karena flu.
Namun, sebagian kecil pasien Covid-19 mengalami hidung tersumbat atau pilek.
Menurut laporan WHO, kurang dari 5 persen orang mengalami gejala ini.
Bersin juga tidak terkait dengan infeksi virus corona.
Jika Anda memiliki salah satu gejala ini, kemungkinan besar penyakit lain, alergi atau pilek.
Adapun sakit tenggorokan kadang-kadang menyertai infeksi virus corona.
Namun, sekali lagi, para ahli kesehatan menegaskan bahwa gejala ini lebih sering menjadi tanda flu biasa atau pilek.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Selain Batuk Kering, Ini Gejala Infeksi Virus Corona yang Tidak Biasa