Find Us On Social Media :

Ngeri! Supaya Warganya Nurut Untuk Diam di Rumah, Kota Ini Gunakan Cara Tak Lazim dengan Kuburan!

GridFame.id - Berbagai cara dicari oleh petinggi negara untuk mencegah penyebaran virus corona.

Sayangnya, usaha tersebut akan jadi sia-sia jika warganya tidak menuruti langkah yang diambil dan dicanangkan oleh pemerintah.

Makanya kemudian muncul peraturan baru yang mengatur sedemikian rupa agar warga mau berdiam di rumah.

Baca Juga: Jadi Mimpi Buruk Keluarganya, Pria Ini Menyesal Karena Tak Sadar Bawa Pulang Virus Corona & Tulari Bayinya Karena Lakukan Ini

Pemerintah kota di Ukraina misalnya.

Mereka menggunakan cara tak lazim dalam memastikan warganya menaati aturan di rumah selama wabah Covid-19, yakni menggali ratusan makam.

Dnipro, kota berpopulasi satu juta orang, sejauh ini melaporkan 13 kasus infeksi virus corona dengan belum ada korban meninggal.

Meski begitu, Wali Kota Borys Filatov dalam unggahannya di Facebook menyatakan pihaknya sudah menyiapkan skenario terburuk jika sampai ada kematian.

Dilansir Oddity Central Rabu (8/4/2020), pemerintah Dnipro sudah menggali 600 makam, sekaligus memastikan warga paham bahayanya Covid-19.

"Kami sudah bersiap untuk yang terburuk. Tak hanya 400, namun 600 kuburan sudah digali di pemakaman untuk korban virus corona," tuls Filatov.

Baca Juga: Renovasi Rumah Mewahnya Saat Pandemi Corona, Jabatan Mulan Jameela di DPR Dipertanyakan Publik

Selain itu, si wali kota mengungkapkan pemerintahannya sudah membeli ribuan kantong plastik untuk menyimpan jenazah dari korban, Juru bicara Filatov, Yulia Vitvitska, kepada AFP mengonfirmasi mereka sudah menggali 615 liang lahat dan mempersiapkan 2.000 kantong mayat.

Filatov juga menekankan, tim medis dilarang melakukan otopsi dari jasad orang yang diduga meninggal karena terpapar virus corona.

Jika pernyataan saja dianggap tak mampu menakuti warga untuk di rumah saja, dia juga menyertakan foto maupun video pengerjaan liang lahat.

Video yang dirilis memperlihatkan para pekerja sudah menggali lubang di lapangan besar yang dikelilingi hutan, di kompleks pemakaman.

Publik merespons pernyataan Filatov beragam.

Ada yang menudingnya hanya menciptakan kepanikan dan membuat masyarakat gundah.

Baca Juga: PSBB DKI Jakarta Resmi Dimulai 10 April, Anies Baswedan Berusaha Izinkan Ojek Daring Bawa Penumpang

Tetapi, ada juga yang memuji dia, menyatakan bahwa apa yang dilakukan pemerintah Dnipro berusaha meningkatkan kewaspadaan masyarakat.

Filatov sendiri tidak berusaha meminta maaf atas pernyataannya.

"Ini bukan panik, tapi logis. Atas izin Tuhan, kami akan memerlukan makam dan kantong mayat," kata dia.

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Pastikan Warganya Diam di Rumah Selama Covid-19, Kota di Ukraina Gali Ratusan Makam