"Pasti kalian akan sedih karena jenazah itu enggak ada yang diantar, langsung masuk liang lahat. Sampai kapan kita harus begini?" tambahnya.
Sebagai orang yang setiap hari berhadapan dengan jenazah terinfeksi covid membuat batin pak Syam teriris.
"Sebentar lagi bulan puasa, pengen tarawih berjamaah, pengen Idul Fitri, tolong buat masyarakat diam di rumah sebentar aja, minta tolong kami memakamkan jenazah ini bisa puluhan setiap hari," ujar Pak Syam tak kuasa membendung air matanya.
"Kami juga punya keluarga, masa kehidupan hsrus seperti ini terus, masyarakat enggak ada yang ngerti," jelasnya.
Mendengar curahan hati pak Syam membuat Najwa Shihab juga larut dalam kesedihan hingga dirinya tak kuasa menahan air mata.
Ia menangis sembari terus mendengarkan setiap kalimat yang disampaikan pak Syam kepadanya.
"Tiap menit mba kita di telepon, ada jenazah yang harus dilayani, tapi masyarakat enggak ngerti," ucapnya.
"Saya ngerti pak Syam, keluarga pak Syam di rumah juga pasti khawatir melihat pak Syam setiap hari berjibaku melakukan pekerjaan tapi disisi lain banyak masyarakat tidak peduli bahkan cuek seperti yang tadi pak Syam katakan," ujar Najwa Shihab.