Vaksin ini diujikan pada para sukarelawan dari beragam usia.
Diantaranya adalah orang-orang berusia 18 hingga 55 tahun yang kondisinya sehat dan negatif Covid-19, dan tidak hamil atau menyusui.
Melalui penelitian, tim Profesor, Sarah Gilbert berharap bahwa vaksin tersebut keberhasilannya bisa mencapai 80 persen.
Sebelumnya, vaksin tersebut dibuat berdasarkan adenovirus simpanse yang dimodifikasi untuk menghasilkan protein dalam sel manusia.
Vaksin dari adenovirus diketahui bisa membuat imunitas menjadi lebih kuat dan tidak menyebabkan infeksi.
Lantaran cukup aman bagi tubuh, vaksin tersebut bisa digunakan bagi anak-anak, orang tua, dan pasien dengan penyakit bawaan.
Jika vaksin tersebut terbukti ampuh, pihak ilmuwan akan membuat satu juta dosis pada September agar bisa diedarkan secara luas.