Find Us On Social Media :

Kabar Gembira! Vaksin Virus Corona dari Inggris Resmi Diujikan ke 1.112 Relawan, Diprediksi Tingkat Keberhasilannya Mencapai 80%

Ilustrasi vaksin Covid-19

GridFame.id - Kabar gembira datang dari Inggris, terutama Universitas Oxford.

Ilmuwan dari Universitas Oxford baru saja melakukan pengujuan vaksin virus corona terbaru pada manusia.

Mentri Kesehatan Inggris, Matt Hancock mengungkap pengujian tersebut akan dilakukan mulai Kamis (23/4/2020).

Baca Juga: Bak Angin Segar, Terapi Plasma Darah Pasien Sembuh Covid-19 Mulai Dikembangkan di Jawa & Bali, Bisa Jadi 'Vaksin' Corona?

Pemerintah Inggris sangat mendukung pembuatan vaksin oleh iilmuwan dari Universitas Oxford tersebut.

Hancock bahkan memuji bahwa perkembangan vaksin tersebut sangat menjanjikan.

Dikutip dari Science Alert melalui Kompas.com, Jumat (24/4/2020, setengah dari 1.112 sukarelawan akan diberi vaksin potensial.

Sementara, setengah dari sukarelawan akan diberikan vaksin kontrol untuk menguji keamanan dan kemanjurannya.

Vaksin ini diujikan pada para sukarelawan dari beragam usia.

Diantaranya adalah orang-orang berusia 18 hingga 55 tahun yang kondisinya sehat dan negatif Covid-19, dan tidak hamil atau menyusui.

Melalui penelitian, tim Profesor, Sarah Gilbert berharap bahwa vaksin tersebut keberhasilannya bisa mencapai 80 persen.

Sebelumnya, vaksin tersebut dibuat berdasarkan adenovirus simpanse yang dimodifikasi untuk menghasilkan protein dalam sel manusia.

Baca Juga: Kasus Corona di Indonesia Jauh Lebih Rendah Dibanding Negara Maju Lainnya, Vaksin yang Diberikan Sejak Bayi Ini Disebut Jadi Penyebabnya

Vaksin dari adenovirus diketahui bisa membuat imunitas menjadi lebih kuat dan tidak menyebabkan infeksi.

Lantaran cukup aman bagi tubuh, vaksin tersebut bisa digunakan bagi anak-anak, orang tua, dan pasien dengan penyakit bawaan.

Jika vaksin tersebut terbukti ampuh, pihak ilmuwan akan membuat satu juta dosis pada September agar bisa diedarkan secara luas.

Namun, harapan para ilmuwan tak selalu bisa berjalan mulus.

Pasalnya, membuat vaksin membutuhkan banyak waktu untuk memastikan keamanan dan kemujarabannya.

Kepala petugas pemerintah, Chris Whitty memberikan kritik terhadap mereka karena vaksin tak bisa diproduksi secara buru-buru.

Baca Juga: Bak Petir di Siang Bolong, Ilmuwan Sebut Vaksin Corona Baru Tersedia Februari 2021 Karena Kendala Ini

Dalam sejarah pembuatan vaksin, para ilmuwan membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk membuat satu vaksin.

"Jika orang berharap, vaksin itu akan membuat (virus corona) hilang semuanya dalam wakyu yang singkat, itu adalah harapan yang sangat tidak realistis," ungkap Whitty dikutip dari AFP melalui Kompas.com, Jumat (24/4/2020).

Walaupun demikian, masyarakat dunia tetap bahagia menunggu kelanjutan kabar dari vaksi adenovirus ini!

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Ilmuwan Oxford Resmi Ujikan Vaksin Corona pada Manusia