GridFame.id - Semua orang pasti memimpikan pandemi corona berakhir.
Namun sampai waktu itu tiba, ada baiknya sekarang kita tetap menjaga diri dengan tetap di rumah saja, atau memberlakukan physical distancing saat harus keluar rumah.
Jangan lupa untuk memakai masker dan rajin mencuci tangan.
Kita harus tetap optimis bahwa pandemi ini akan berakhir karena lajunya dilaporkan sudah mengalami pelambatan.
Semoga secepatnya kita akan menyusul Wuhan yang telah membuka lockdown dan menghirup udara bebas setelah pandemi corona di sana berakhir.
Namun kita tidak sepenuhnya bebas karena ada beberapa hal yang harus diperhatikan.
Masih ingat ada info yang mengatakan kalau virus corona bisa tersebar lewat udara?
Agaknya info tersebut semakin terbukti.
Hal itu ditunjukkan lewat penelitian yang dilakukan di Wuhan bahwa masih ada virus yang tersisa di udara beberapa lokasi.
Laporan tersebut dirilis oleh tim peneliti dari beberapa universitas dan lembaga pemerintahan di Tiongkok.
Mereka melacak adanya molekul RNA (ribonucleic acid) atau virus penyebab Covid-19 di dua rumah sakit Wuhan.
Hasil menyatakan bahwa mereka menemukan aerosol atau titik air berukuran sepersepuluh ribu inci.
Aerosol tersebut bisa mengambang di udara dan terdapat di beberapa titik.
Ada dua lokasi yang diakui punya kadar RNA virus corona terbanyak.
Dua lokasi itu adalah toilet di rumah sakit dan ruang ganti baju tenaga medis.
Sementara udara di bangsal isolasi dan kamar pasien terlihat tidak menyimpan banyak virus.
Ternyata yang jadi perbedaan pada lokasi tersebut adalah sedikitnya akses ventilasi di toilet dan ruang ganti.
’’Ini menandakan bahwa masyarakat perlu menghindari ruang-ruang tertutup yang kecil,’’ ujar Linsey Marr, profesor teknik sipil dan lingkungan di Virginia Tech, dilansir dari The Straits Times.
Marr mengatakan, aerosol biasanya bisa bertahan di udara bebas selama lebih dari dua jam.
Sifatnya juga sangat ringan sehingga bisa saja keluar dari tubuh pasien Covid-19 hanya lewat bicara atau bahkan bernapas.
Kemudian orang lain bisa menghirup virus tersebut dalam waktu 15 menit.
’’Laporan ini adalah bukti kuat bahwa persebaran lewat udara (SARS-CoV-2, Red) sangat memungkinkan,’’ ungkapnya.