GridFame.id - Tiap daerah memiliki kebijakannya sendiri untuk memutus mata rantai penularan Covid-19.
Pemerintah daerah pun seakan berlomba-lomba menjaga masyarakatnya agar terhindar dari virus corona.
Hal ini juga dilakukan pemerintah kota Tegal.
Tak butuh waktu lama setelah corona dikonfirmasi masuk Indonesia, pemkot Tegal segera mengambil tindakan.
Salah satunya adalah dengan me-lockdown dan menutup akses jalan.
Hasilnya ternyata cukup signifikan.
Pada Jumat (22/5/2020), Tegal jadi perbincangan hingga trending di Twitter.
Menurut laporan yang beredar, Tegal nihil kasus corona.
Netter pun sedikit berkilas balik bagaimana awalnya Tegal mengambil langkah untuk antisipasi corona.
Kini Tegal pun melaporkan 0 kasus virus corona.
Namun, wacana akan adanaya acara perayaan dengan pesta kembang api juga jadi sorotan.
Setelah melakukan sistem lockdown dini, kini Tegal memetik hasil manisnya.
Mengikuti 0 kasus yang dilaporkan, Tegal kini jadi zona hijau.
Sebagai perayaan, tentunya Tegal telah menyiapkan sesuatu yang istimewa.
Beredar pula flyer di sosial media tentang penyemprotan disinfektan.
Awalnya, Tegal berencana merayakan dengan pesta kembang api.
Namun kabarnya pula, rencana ini telah dibatalkan.
Baca Juga: Larang Takbir Keliling, Polisi Akan Lakukan Patroli & Bubarkan Massa saat Malam Takbiran
Penyemprotan dengan Helikopter dan Water Cannon serta Perayaan Kembang Api
Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) Kota Tegal, Jawa Tengah, ini telah berakhir pada Jumat (22/5/2020).
Sebelumnya, PSBB dilaksanakan dalam dua tahap.
Untuk mengakhiri masa PSBB, Pemkot Tegal mengadakan penyemprotan disinfektan dengan dua helikopter dan 30 water cannon.
Tak hanya itu, Pemkot juga berencana menyalakan sirene dan kembang api di Alun-alun Kota Tegal malam harinya.
Bersamaan dengan pemberian penghargaan kepada tenaga medis yang menangani pasien Covid-19.
"Iya betul," kata Sekda Kota Tegal Johardi saat dikonfirmasi Kompas.commengenai sejumlah agenda besar tersebut, Kamis (21/5/2020) malam.
Sesuai jadwal agenda Wali Kota Dedy Yon Supriyono yang diterima Kompas.com dari Bagian Humas dan Protokol Setda Kota Tegal, kegiatan akan diawali dengan apel petugas di Lapangan Tegal Selatan sekitar pukul 13.00 WIB.
Setelah apel, helikopter dan water cannon akan berkeliling ke empat kecamatan untuk menyemprotkan cairan disinfektan.
Warga diimbau tetap berada di rumah sampai penyemprotan selesai sekitar pukul 17.00 WIB.
Kegiatan berlanjut malam hari berupa penyalaan sirene dan kembang api sebagai tanda PSBB telah berakhir yang dilanjutkan dengan pemberian penghargaan kepada tenaga medis.
Johardi meminta warga tak sampai berkerumun atau berbondong-bondong datang ke alun-alun.
"Informasi lengkapnya besok disampaikan Pak Wali Kota," ucap Johardi.
Setelah melalui tahan konfirmasi, Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono membatalkan rencana pesta kembang api dalam Apel Malam Penutupan PSBB di Alun- alun Kota Tegal, Jumat (22/5/2020) malam.
Dedy Yon mengatakan, mulanya ia sudah mempersiapkan penyalaan kembang api dalam penutupan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Kota Tegal.
Menurutnya, atas saran Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, ia memutuskan untuk membatalkannya.
Ia menjelaskan, dalam apel hanya akan dilakukan penyerahan apresiasi kepada tim media dan sujud syukur bersama.
"Walaupun di Alun- alun akan kita sterilkan.
Tidak ada pedagang dan tidak ada masyarakat umum terkecuali peserta apel.
Kita putuskan agar nantinya tidak malah memancing masyarakat untuk hadir.
Juga tentunya dengan kita batalkan kembang api, menghilangkan kesan euforia di masa- masa penurunan kasus Covid-19," kata Dedy Yon usai memimpin apel Penyemprotan Disinfektan Berskala Besar (PDBB) di Lapangan Tegal Selatan.
Dedy Yon mengatakan, acara dalam malam penutupan PSBB, salah satunya memberikan penghargaan khusus untuk tim medis, dokter, dan perawat di Kota Tegal.
Menurutnya, selama ini tim medis sudah betul- betul berjuang.
Mendermakan dan mengabdikan diri untuk bangsa dan negara.
Setelah itu, akan dilakukan sujud syukur kepada Tuhan karena Kota Tegal dinyatakan zona hijau.
"Kita memberikan apresiasi kepada dokter dan perawat sebagai garda terdepan.
Juga nanti kita sujud syukur kepada Tuhan yang Maha Esa karena Kota Tegal zona hijau atau zero Covid-19," jelasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Kota Tegal Jadi Sorotan hingga Trending, Kasus Virus Corona Nihil hingga Perayaan Penutupan PSBB