Sebagai informasi, droplet bisa menyebar saat seseorang bernapas, bicara, batuk, dan bersin. Ukuran dan jarak penyebaran droplet tersebut bisa bervariasi.
Di sisi lain, droplet juga bisa menyebar saat AC dinyalakan.
Pasalnya, aliran udara dari ventilasi bisa mendorong droplet mengandung kuman termasuk virus corona ke udara.
Cipratan cairan dari saluran pernapasan ini bisa langsung terhirup orang lain. Atau, penyakit dapat menular secara tidak langsung saat droplet menempel di permukaan benda dan tanpa sengaja disentuh orang lain.
"Memperhatikan arah aliran udara penting untuk mencegah penularan virus corona," jelas dia.
Kendati sejumlah ahli menganggap AC bisa jadi medium penularan virus corona, namun ada juga yang tidak sependapat dengan argumen tersebut.
"Saya tidak menganggap laporan di Wuhan bisa mewakili risiko penularan virus corona secara keseluruhan," kata Amesh A. Adalja, MD, pakar penyakit menular dari Johns Hopkins Center for Health Security AS, kepada Health.
Menurut dia, sampel yang diambil dalam laporan tersebut terbilang kecil. Namun, Adalja sependapat jika setiap orang perlu mulai memperhatikan pola aliran udara AC untuk meminimalkan risiko tertular virus corona.