Find Us On Social Media :

Jangan Sampai Seperti Korsel! Kalau Tak Mau New Normal Jadi Gelombang Kedua, Ini yang Harus Dilakukan Indonesia!

Jokowi meninjau persiapan new normal

GridFame.id - Badan Kesehatan Dunia atau WHO memperingatkan masyarakat dunia untuk bersiap menghadapi potensi munculnya kembali infeksi virus corona atau Covid-19.

Peneliti Lembaga Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Ikram Masloman, meminta pemerintah mengantisipasi potensi Covid-19 gelombang kedua.

Salah satunya dengan cara mengingatkan masyarakat terhadap potensi bahaya itu.

Baca Juga: Masuki New Normal, Segera Cek Bansos di cekbansos.siks.kemsos.go.id! Ada 3 Program, Gunakan Nomor Kepesertaan untuk Login!

"Pemerintah dan tokoh masyarakat perlu selalu mengingatkan masyarakat. Jika protokol kesehatan tidak dipenuhi, maka selalu mungkin terjadi gelombang kedua serangan virus corona yang lebih berbahaya," kata dia, pada sesi pemaparan hasil survei, 5 Juni: Indonesia Mulai Bekerja Bertahap di 158 Wilayah, Sabtu (30/5/2020).

Menurut Ikram, pemerintah perlu membuat mapping atau pemetaan wilayah di setiap daerah (zona hijau, kuning, merah) yang selalu diperbarui agar pengawasan grassroot atau akar rumput berjalan dengan baik.

Untuk daerah yang membuka ekonominya, namun grafik kasus hariannya masih tetap menanjak, maka wilayah itu dapat kembali melakukan pembatasan sosial.

Namun skalanya diperkecil di level RT/RW, desa, atau cluster tertentu saja.

"Tak perlu menutup kota atau seluruh wilayah," tambahnya.

Hingga saat ini jumlah kasus covid-19 di Indonesia masih bertambah.

Baca Juga: Sudah Boleh Makan di Restoran & Jalan Ke Mall, Berikut Pedoman New Normal dari Mendagri untuk Pusat Keramaian

Sebelum memulai new normal, dr Daniel Bramantyo meyarankan agar masyarakat meningkatkan kesadaran diri terhadap pentingnya menjaga kesehatan.

Jika kesadaran menjaga kesehatan ini sudah tertanam dengan baik, maka masyarakat otomatis akan melakukan langkah pencegaha covid-19 seperti memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak dengan orang lain.

"Kesadaran masyarakat sangat penting, jangan hanya beberapa orang yang sadar untuk proteksi diri sendiri," ungkap dr Daniel saat live di instagram.

Dr Daniel menjelaskan, jika ada warga yang tidak sadar diri menjaga kesehatannya, dia bisa menjadi sumber pembawa virus untuk orang-orang sekitarnya.

"Satu orang saja tidak sadar akan menjadi infeksi bagi yang lainnya dan ini yang dikhawatirkan karena kalau ada yang gak disiplin kondisinya jadi jelek," ucap dr Daniel.

Baca Juga: Beberapa Daerah Pilih New Normal, Mbah Mijan Wanti-wanti Masyarakat Jauhi Pantai: 'Mbah Melihat Gejolak Lempengan Bumi'

Maka dari itu saat ada di lingkungan kita terutama teman-teman terdekat yang tidak memakai alat pelindung diri (APD) saat ke luar rumah maka sebaiknya harus diingatkan.

"Kalau kita punya teman nggak peduli soal kesehatan diri, kita bisa mengingatkan pakai masker, bersinya jangan sembarangan, pakai APD dong karena ini buat bersama kasihan kan kalau ada yang kena," dr Daniel menjelaskan.

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Waspada Gelombang Kedua Virus Corona, Perlu Pemetaan Wilayah di Setiap Daerah