Alasan angka kematian tinggi di Eropa dan US
Sebagian alasan kenapa angka kematian cukup tinggi di AS dan Eropa karena perbedaan cara menghadapi pandemi dan cara penanganannya.
Di Asia, dari pengalaman pandemi SARS dan MERS menyebabkan penanganan dan respon terhadap ancaman pandemi baru lebih cepat.
Taiwan, misalnya, telah banyak dipuji karena respons cepatnya terhadap Covid-19, termasuk pembatasan masuknya warga Wuhan sebelum virus itu meledak di China.
Di Korea Selatan, pemerintah telah melakukan pengunjian dengan skala besar, pelacakan, dan isolasi pasien.
Walaupun di Jepang dan India, tingkat angka kematian cenderung rendah, hal ini juga membingungkan para ilmuwan.
Apakah cuaca dan budaya berpengaruh terhadap tingkat kematian?
Cuaca panas dan lembab mungkin bisa menjadi faktor penentu di negara seperti Kamboja, Vietnam, dan Singapura.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa panas dan kelembaban dapat memperlambat penyebaran virus, meskipun memang tidak menghentikannya.